Ku Tikam Sasar
Kutikam semua sasar
Tak kubiarkan lena menjemput mimpi usang
ada bingkai hati yang selalu kujaga
yang hanya aku yang terpilih tak terganti
Kutikam semua sepi yang menjuntai
Dedaunan basah tertiup angin tenggara
Melintas aku bersama derai tawa angin
yang menyapu dahan dan bunga ilalang
Kutikam semua mimpi
Atas gelora yang mengharu biru
Merebah aku pada dahan
rerumputan dan kaki langit
Aku bernafas bersama dahan waktu
Bernyayi menyisir pelangi langit hati
Usai fajar bergema
Ku ketuk gerbang langit
Dan kupeluk seribu fatwa
Cahaya rembulan di dahan hati
d'etzha_Cangkir Pena
31052010,Sbw
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wuiiih puisinya keren bun...salam sukses selalu..
Terima kasih pakSukses kembaliSama2