Hadijah husain

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Maggot (Lalat pengurai Sampah)

Maggot (Lalat pengurai Sampah)

Pada kesempatan ini kita akan belajar mengurai sampah dengan bantuan lalat. Eits jangan jijik duluan. Lalat yang dimaksud bukan lalat biasa yang hinggap dimakanan dan membawa penyakit. Lalat ini khusus dikembangbiakkan untuk membantu mengurai sampah organik. Masih ingatkan sampah organik seperti sisa makanan, dedaunan dan kulit buah-buahan. Ayo ikuti penjelasan tentang lalat tersebut sebelum mempelajari cara mengembangbiakkannya. Untuk pembahasan tentang lalat ini penulis mengutip tulisan sinopsis Mas Agus Kriswanto, (juara 2 lomba Inovasi daur Ulang sampah tingkat Kabupaten Enrekang pada tanggal 20 Pebruari tahun 2020 yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Enrekang.

Adapun penjelasan dan siklus lalat mengurai sampah menjadi pupuk sebagai berikut :

Black Soldier Fly (BSF) adalah jenis lalat dari sekian banyak yang tersebar di dunia yang memiliki banyak kelebihan dan manfaat bagi manusia. Black soldier Fly (BSF) dan Maggot BSF adalah dua istilah / nama dari satu "jenis" hewan yang sama yang mempunyai perbedaan bentuk dan nama karena memiliki fase metamorfosis dalam siklus hidupnya seperti kupu-kupu dan ulat. BSF sendiri melekat pada fase lalatnya, dan maggot tentu saja pada fase larvanya.

Black Soldier Fly (BSF) bisa dibilang hal baru di Indonesia Lalat Tentara Hitam dalam bahasa Indonesia dan Hermetia Illucens (latin) merupakan jenis lalat dari sekian banyak jenis lalat yang ternyata memberikan banyak sekali manfaat bagi manusia. Dalam fase hidupnya (lalat) sangat singkat hanya sekitar rata-rata 7 hari, BSF ini tidak makan dan hanya minum. Untuk itu BSF ini adalah jenis lalat yang bukan merupakan vector penyakit seperti lalat hijau/lalat sampah, yang hinggap dan makan pada tumpukan sampah lalu masuk ke rumah-rumah dan hinggap pada makanan kita. BSF adalah jenis lalat yang bersih dan bersahabat dengan manusi. Seperti hewan lain pada umumnya, BSF berjenis kelamin jantan dan betina, dari seekor betina menurut penelitian (pihak lain) akan menghasilkan sejumlah telur setelah melakukan mating (kawin). Jumlah telur yang dihasilkan seekor betina berjumlah 500-900 buah telur yang akhirnya akan menetas dan menjadi larva.BSF dapat kita budidayakan dalam sebuah kandang sehingga kebutuhan akan telur-telurnya dapat dihasilkan secara terus menerus (sustainable). Sinar matahari merupakan sarat mutlak dalam mendukung aktifitas BSF, oleh karenanya iklim tropis yang dimiliki Indonesia sangat mendukung dalam budidayanya ini. Maggot BSF adalah fase yang dimulai sejak telur-telur dari bsf ini menetas. Larva / Maggot bsf ini seperti dijelaskan sebelumnya memberikan banyak manfaat bagi manusia. Selama hidupnya maggot ini memakan hal-hal yang bersifat organik, dan ini dapat dimanfaatkan untuk menekan limbah organik yang sudah lama ini menjadi masalah serius bagi kita termasuk pemerintah.

Kemampuan mereka dalam melahap makanan organik ini sangat fantastis, dari jumlah 10.000 larva dapat menghabiskan 1Kg makanan organik dalam 24 jam. Jika satu ekor betina dapat menghasilkan 500 telur (minimal dari jumlah hasil penelitian 500-900bh telur), makan hanya dibutuhkan 20 ekor betina yang bertelur untuk menghasilkan 10.000 larva untuk mereduksi 1Kg sampah organik setiap hari.Maggot bsf ini juga memiliki nutrisi yang baik, kandungan protein dan asam amino yang lengkap dimiliki oleh maggot bsf dan hal ini menjadikannya digunakan sebagai sumber pakan alternatife yang baik bagi sejumlah hewan ternak seperti jenis unggas dan ikan, serta sejumlah binatang peliharaan seperti iguana, burung berkicau, dan sebagainya.

Demikian penjelasan singkat tentang lalat maggot semoga informasi ini dapat membantu pembaca dalam mengelolah sampah organik dan menjadi barang yang berharga dan bermanfaaat.

#tantanganmenulisharike_22

#tantangan30harimenulis

#tantangangurursiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post