Mendengarkan curhat orang tua selama siswa learn at home kadang membuat telinga panas dan hati nelangsa. Bagaimana tidak kata-kata yang diucapkan hampir semua seragam tentang keluhan atas banyaknya tugas yang diberikan oleh Bapak/ibu Guru yang harus dikumpulkan segera. Belum lagi wa group siswa yang dipenuhi ocehan tentang seabarek tugas. Bukan hanya siswa yang stres tetapi orang tua juga ikutan stress.

Menanggapi fenomena tersebut, maka sebagai seorang pendidik, kepala berputar dan berpikir mencari solusi agar hal ini tidak berlarut-larut. Tidak ingin menambah masalah, saya ingin melakukan hal yang lain yang lebih menantang tapi tetap belajar dan siswa tidak merasa mengerjakan tugas.

Lalu ada ide untuk membuat kelas lebih menyenangkan dengan membuat lomba. Penulis terinspirasi dari banyaknya lomba yang dishare oleh Bapak Kepala sekolah di group untuk dishare ke siswa. Membaca tanggapan beberapa siswa tentang lomba tersebut, mereka rata-rata tidak tertantang ikut karena tumpukan tugas yang belum rampung dan tidak ada guru pembimbing.(biasaa bersembunyi dibalik alasan untuk tidak berbuat)

Berdiskusi dengan salah seorang siswa tentang lomba tersebut dan mendengarkan tanggapannya menjadi pemacu saya untuk melanjutkan ide. Kiriman vidio yang dia edit dan menjadi sebuah tontonan yang menarik membuat saya berdecak kagum. Luar biasa karya siswa. Dia mampu menggabungkan beberapa potongan vidio korban yang terpapar covid 19 di seluruh dunia dengan sound track "heal the World". Ada pesan moral disisipkan diakhir lagu.

Lomba yang awalnya dirancang hanya membuat vidio tentang covid 19, kemudian berkembang menjadi beberapa jenis lomba. Pertimbangan banyaknya jenis lomba karena jika hanya terpaku pada lomba membuat vidio maka kemungkinan siswa yang ikut sangat terbatas. List lomba sudah fix. Yang menjadi kendala sekarang adalah hadiah bagi pemenang.

Secara kebetulan salah satu alumni sekolah memposting usahanya di FB dengan menawarkan kuota yang murah. Kesempatan promosi saya manfaatkan untuk mencari sponsor. chatting di Massenger FBnya merespon dengan sangat baik untuk ikut sponsor pada lomba tersebut dengan memberi kuota gratis bagi pemenang disetiap jenis lomba. Alhamdulillah sudah ada satu sponsor. Akan tetapi saya ingin banyak siswa tergoda dengan banyaknya hadiah yang ditawarkan. Perasaan senang menikmati hasil karya sendiri itu yang saya ini mereka rasakan. Lalu siapa sponsor berikutnya. Berharap dari sejumlah alumni yang sudah berhasil dan menjadi pejabat serta pengusaha sukses menjadi target penulis. Share info ke group Ikatan alumni sekolah agar menjadi sponsor adalah salah satu solusi. Penulis tinggal menunggu respon dari mereka. Doakan agar banyak yang ikut berpartisipasi menjadi sponsor dalam meningkatkan kompetensi siswa dalam Bahasa Inggris via Lomba.

Bagi alumni SMAN 374/SMAN 1/ SMAN 2 Enrekang yang ingin menjadi sponsor lomba, atau pemerhati pendidikan, orang tua siswa, komite sekolah silahkan Wapri ijah Husain :081342104125

#tantanganmenulisharike-21

#tantangan30harimenulis

#tantangangurusiana