Hadijah husain

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rindu Ayah

Ayah, maafkan daku jika sampai detik ini aku belum mampu melaksanakan seluruh amanah yang kau titipkan padaku sebelum hembusan nafasmu. Semalam sebelum kau berangkat untuk selamanya, kau menyampaikan pesan yang sampai sekarang tak akan hilang dalam memoriku. Kala itu, di meja makan seperti biasa kau selalu menikmati kunyahan demi kunyahan dengan menyelingi beberapa nasehat. Ternyata makan malam itu adalah makan malam terakhir bersamamu. Kau bertutur dengan sangat pelan dan santun. Berbisik dengan suara lirih. Kau titipkan seluruh anggota keluarga padaku untuk mengingatkan mereka selalu untuk tetap menjaga shalat. Lalu kau tambahkan kalimatmu, “ hanya itu yang bisa aku wariskan pada kalian”. Sebuah pesan dan nasehat yang terlalu berat dan sangat bermakna bagiku.

Aku sadar bahwa kadang aku sangat egois. Melupakan akan amanah itu. harusnya sebagai anak yang berbakti dan amanah aku tetap menjalankan nasehat itu, dimana pun dan kapan pun. Bukan hanya untuk keluarga tercinta tapi harusnya kepada siapa saja sesama muslim yang ada disekitarku .Baik itu di sekolah, di kantor, di acara pesta, di keramaian dan berkumpul lainnya. Ketika azan dikumandangkan, maka tugasku harusnya mulai mengingatkan dan mengajak orang-orang untuk menghentikan segala aktivitas dan segera menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim.

Ayah, amanahmu tetap selalu kukenang. Engkau memang sosok seoarng bapak yang luar biasa. Kegigihanmu menyebarkan ajaran agama Islam memang tak terkalahkan. Kadang muncul rasa cemburu akan amalan yang kau laksanakan secara istiqamah.

Ayah,tampa terasa kepergianmu sudah kurang lebih dua belas tahun. Tepatnya 9 april 2008, pukul 05,05 kau menghembuskan nafas terakhirmu. Saat ini kerinduanku padamu tak mampu ku bendung. Sebagai pengobat rindu ku membaca bait-bait indah tentangmu yang dituliskan oleh alm H.Udhin Palisuri di buku Yasinan empat puluh harimu. Kali ini puisi itu kutuliskan kembali dalam versi yang sedikit berbeda.

Di Buntu Tangga Terbaring dalam Tidur Abadi

Ayah

Dua belas tahun sudah kering air mata

Tetes duka melekat dikelopak rindu

Telah pergi kearifan membawa segala damai

Mengahadap Maha Pencipta wajah tersenyum

Ayah

Dua belas tahun membeku sunyi dalam kalbu

Betapa indahnya roh berpisah dengan jasad

Begitu hangat pelukan keluarga tercinta

Dalam ibadah getaran relung dada

Ayah

Dua belas tahun kubayangkan raut wajahmu

Dibimbing tangan malaikat menuju syurga

Dibibr bertahta kasih kehormatan hati

Tidur abadi dalam pengakuan ilahi Rabbi

Ayah

Dua belas tahun rasanya berlalu begitu cepat

Tanah kuburan mengering, pusaran mulai usang

Berdekap rembulan dan matahari di tepi langit

Menunggu datangnya hari kiamat

Ayah

Dua belas tahun kubayangkan engkau masih disini

Menatap dengan bola mata bening bercahaya

Ucapan bijakmu polos mengatakan kebenaran

Sesungging senyuman terkubur dalam kenangan

Ayah

Terbayang matamu menikam dengan lembut

Ucapanmu santun mengalir dalam berkata

Kasih sayangmu menyiram dalam sunyi

Engkau suami, ayah, kakek, sahabat berhati putih

Ayah

Dua belas tahun dikenang dalam kedamaian

Padamu lelaki bijak sederhana dan rendah hati

Engkau kini terbaring dalam tidurmu abadi

By Anakmu yang merindukanmu

#tantanganmenulisharike_5

#tantangan30harimenulis

#tantangangurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jadi sedih membacanya Bu. Tulisannya bagus, saya terhanyut dan turut mengenang ayahku yang telah 13 tahun tak bersama kami.

25 Mar
Balas



search

New Post