Sosok Ayah yang Dirindukan Iis
Malam ini aku dihantui perasaan bersalah. Kembali Terngiang-ngiang pertanyaan yang kulontarkan secara spontan dan tanpa memikirkan efeknya. Pertanyaan itu membuatmu meneteskan bulir-bulir kecil dipelupuk matamu secara perlahan dan semakin deras. Saya tak pernah menyangka jika kehidupanmu selama ini terlalu perih dan memikul beban yang sangat berat. Kau seorang gadis manis yang lugu tapi sangat pandai menyembunyikan beban dibalik senyummu yang selalu tersungging manis di bibir tipismu. Iis panggilan akrabmu.
Beberapa pekan terakhir, hari-harimu di sekolah disibukkan dengan Green house dan bank sampah. Ini berawal dari terpilihnya sekolah kita menjadi wakil sekolah sehat tingkat kabupaten. Sebagai seorang pengurus Osis didevisi lingkungan hidup tentu sangat berkaitan dengan program kerja yang telah disusun apik. Ini salah satu program andalan Osis dieramu.
Secara kebetulan saya juga diamanahkan sebagai penanggungjawab green house. Itu awal perkenalam kita. Tak pernah ku sangka kau anak yang sangat rajin dan bertanggung jawab. Kau hidupkan kembali green house sekolah yang sudah beberapa tahun tak bertuan. Secara bersama-sama kita membenahi GH itu, dan mulai menyemai berbagai sayuran dan bunga. Dan alhasil sudah mulai dipanen sekarang.
Keakraban dan kebersamaan kita semakin erat ketika Sebuah even diprovinsi tentang inovasi daur ulang sampah kita ikuti bersama. Penampilan dipanggung sekelas provinsi, disebuah hotel berbintang mungkin ini yang pertama dalam hidupmu.Dan tanpa disangka kita bisa menjadi pemenang pada even itu. Walaupun hanya juara 2. Tapi merupakan sebuah kebanggaan karena kita satu-satunya peserta diluar kota Makassar . dan dapat bersaing dengan dosen-dosen dan mahasiswa yang hebat-hebat dengan karya-karya yang menakjubkan.
Terinspirasi dari even sebelumnya, sebuah even kabupaten dengan tema yang sama mendorongmu untuk ikut berpartisipasi. Menghargai keinginanmu yang sangat kuat, saya mengiyakan dan mensuportmu. Ada empat tim dari sekolah kita yang ikut berpartisipasi pada saat itu. Kita satu tim dan masih mengusung hidroponik sebagai karya kita seperti even sebelumnya. Yang beda hanya wadahnya. Di even pertama wadahnya ember cat tapi kali ini menggunakan botol bekas. Alhasil kita bisa menjadi pemenang walaupun hanya juara tiga . Malam penerimaan hadiah ku gandeng tanganmu menapaki tangga panggung yang sangat spektakuler. Kali ini kau berdiri disampingku dengan wajah riang mendegarkan tepukan yang sangat bergemuruh. malam itu adalah penutupan rangakaian hari ulang tahun kabupaten. Ku lirik wajahmu dan kau memancarkan kegembiraan yang luar biasa. Tentu moment itu tak boleh terlewatkan tanpa foto sebagi saksi sejarah perjalana hidup
Even demi even kau lewatkan, dan kali ini challenge menanti. Kau tertantang mengikuti solo even. Hari sampah Nasional dengan tema daur ulang sampah rumah tangga dan hanya boleh diikuti oleh siswa. Dengan bermodalkan pengalamn dua kali menyaksikan para finalis lomba. Kau kutantang mempelajari sinopsis salah satu peserta lomba dengan izin yang bersangkutan. Konsultasi intensif kau lakukan. Jiwa bersaing muncul dan kau semakin bersemangat. Dan malam ini kau datang menyelesaikan vidio yang akan kau kirim karena deadline sudah semakin dekat.
Setelah semua fix, latihan kau sudah lakukan beberapa kali dan kuanggap sudah sempurna kiat mulai bercerita lepas. Tanpa sengaja saya menanyakan hal yang sifatnya pribadi, mulai menlontarkan pertanyaan demi pertanyaan dan akhirnya tiba pada pertanyaan yang membuatmu menarik napas panjang dan tergambar diwajahmu beban berat yang selama ini kau pikul. Dan pertanyaan itu semakin membuatmu tertunduk dan tak mampu berkata-kata.
Dari penuturanmu yang kau sampaikan terbata-bata terungkap bahwa dari kecil kau tak mengenal sosok seorang ayah. Lalu kau lanjutkan ceritamu dengan menyeka air matamu dengan jilbab biru dongker yang kau gunakan. Saya ikut baper hati kecilku terenyuh, rasa bersalah yang muncul silih berganti rasa syukur. Bersalah menanyakan hal itu tapi dilain pihak bersyukur dengan kehidupanku yang memiliki sosok ayah yang selama ini menjadi inspiratorku, kekuatanku, penasehatku dan beribu karakter baik yang melekat pada sosok almarhum ayah yan menjadi teladan dan panutanku
Walau penyesalan bertanya malam ini menghantuiku tapi dibalik penyesalan ini , saya akhirnya tahu tentang kau gadis manis dan lugu yang kreatif.Dan memiliki mimpi membahagiakan kedua orangtua, walaupun tak pernah merasakan kasih sayangnya.
Doa ku sebagai pengantar tidurku malam ini akan ku tebus dosaku menggali rahasia hidupmu untuk tetap mendampingimu meraih mimpi-mimpimu.
#tantanganmenulisharike_1
#tantangan30harimenulis
#tantangangurusiana
Dari penuturanmu yang kau sampaikan terbata-bata terungkap bahwa dari kecil kau tak mengenal sosok seorang ayah. Lalu kau lanjutkan ceritamu dengan menyeka air matamu dengan jilbab biru dongker yang kau gunakan. Saya ikut baper hati kecilku terenyuh, rasa bersalah yang muncul silih berganti rasa syukur. Bersalah menanyakan hal itu tapi dilain pihak bersyukur dengan kehidupanku yang memiliki sosok ayah yang selama ini menjadi inspiratorku, kekuatanku, penasehatku dan beribu karakter baik yang melekat pada sosok almarhum ayah yan menjadi teladan dan panutanku
Walau penyesalan bertanya malam ini menghantuiku tapi dibalik penyesalan ini , saya akhirnya tahu tentang kau gadis manis dan lugu yang kreatif.Dan memiliki mimpi membahagiakan kedua orangtua, walaupun tak pernah merasakan kasih sayangnya.
Doa ku sebagai pengantar tidurku malam ini akan ku tebus dosaku menggali rahasia hidupmu untuk tetap mendampingimu meraih mimpi-mimpimu.
#tantanganmenulisharike_1
#tantangan30harimenulis
#tantangangurusiana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen tulisannya Bu. Mantap. Lanjutkan.
Saya terharu membacanya, tak kuasa ikut nangis