Hadi Sucahyono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
                                                  HARI PAHLAWAN
Hadi Al Madurese

HARI PAHLAWAN

Ya, hari ini adalah hari tonggak sejarah perjuangan Rakyat Indonesia dalam kemerdekaan Bangsa. 10 November adalah moment dimana banyak para pejuang yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Bangsa ini. Memang sekolahku tidak melaksanakan upacara bendera dalam rangka kemerdekaan Bangsa ini, tetapi itu tidak menjadi alasan untuk kita tidak menghargai dan meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Siang ini cuaca mendung menyelimuti langit seakan-akan pertanda bahwa hujan akan turun dengan lebatnya. Tepat jam 9 pagi bel berbunyi, dan anak-anak pun bergegas keluar kelas untuk menuju ke kantin sekolah. Rupanya mereka lapar, setelah dari jam 7 mereka belajar di kelas. Setelah bel masuk berbunyi, tak lupa mereka cepat-cepat menuju ke kelas dengan sisa makanan yang masih belum mereka habiskan, saya pun meminta mereka untuk menghabiskan sisa makanan sebelum masuk kelas.

Setelah semua masuk kelas tak lupa kuambil proyektor dan saya pun memutarkan sebuah film yang membuat rasa patriotisme mereka bergelora. Ya, film tentang perang melawan penjajahan Belanda, rupanya mereka menyaksikan fim tersebut dengan seriusnya. Yang membuat saya kadang tertawa kecil yaitu ketika ada penjajah Belanda yang mati tertembak ada yang berkata" Mateh Been", ya itu adalah bahasa yang menggambarkan kebencian akan sosok penjajah. Mungkin kata itu masih asing bagi orang di luar madura, dan mungkin ada yang bertanya apa sih arti dari ' mateh Been" kalau diartikan ke bahasa Indonesia kata dari "Mateh Been" adalah arti dari Mati Kamu. Kedengaran nya memang unik karena sejatinya bahasa Madura memiliki tiga tingkatan bahasa yaitu, tingkat bahasa kasar ( enja'-iya), Tingkat Bahasa Tengah ( Enggi -enten), dan Tingkat bahasa halus ( Enggi- bhunten).

Setelah 30 menit mereka menyaksikan film tersebut maka saya menyuruh mereka untuk mengambil buku catatan, dan saya perintahkan untuk menyimpulkan dan mengambil hikmah apa yang mereka dapatkan setelah menonton film tersebut. Rupanya waktu satu jam belum cukup bagi mereka untuk mennyelesaikan tugas yang saya berikan, dan bel pun berbunyi, mereka harus bersiap- siap untuk melaksanakan shalat duhur berjemaah yang rutin dilaksanakan setiap hari, kecuali pada hari jum'at dan sabtu. Setelah selesai melaksanakan shalat duhur, dan tersisa waktu sepuluh menit sebelum pulang, maka tak lupa saya memutarkan video asmaul husna dengan harapan pembiasaan seperti ini akan membentuk karakter anak menjadi Religius. Inilah sekelumit cerita saya hari ini, Salam Literasi Bagi Guru-guru Hebat Indonesia....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Good job

10 Nov
Balas

Good job

10 Nov
Balas

Good job

10 Nov
Balas

Good job

10 Nov
Balas

Terimakasih kawan..

11 Nov



search

New Post