Haerani, S.Pd.I.MM.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KEHIDUPAN

KEHIDUPAN

Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

RENUNGAN KEHIDUPAN

Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat. Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah.

Aku melihat hidup teman-temanku tak ada duka dan kepedihan.

Ternyata ia hanya pandai menutupi dengan mensyukuri.

Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian

Ternyata ia begitu menikmati badai hujan dalam kehidupannya.

Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna.

Ternyata ia hanya berbahagia menjadi apa adanya.

Aku melihat hidup tetanggaku beruntung.

Ternyata ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung.

Setiap hari aku belajar memahami dan mengamati setiap hidup orang yang aku temui.

Ternyata aku yang kurang mensyukuri nikmatMu.

Bahwa di belahan dunia lain masih ada yang belum seberuntung yang aku miliki saat ini

Dan satu hal yang aku ketahui, bahwa Allahu Rabbi tak pernah mengurangi ketetapanNya.

Hanya akulah yang masih saja mengkufuri nikmat suratan ilahi

Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rezeki orang lain.

Mungkin aku tak tahu dimana rezekiku. Tetapi rezekiku tahu di mana diriku.

Dari lautan biru, bumi dan gunung, Allah swt telah memerintahkannya menuju kepadaku

Allah swt menjamin rezekiku, sejak 4 bulan 10 hari aku dalam kandungan ibuku.

Amatlah keliru bila bertawakkal rezeki dimaknai dari hasil bekerja. Karena bekerja adalah ibadah, sedang rezeki itu urusan-Nya.

Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya adalah kekeliruan berganda.

Manusia membanting tulang demi angka simpanan gaji yang mungkin esok akan ditinggal mati.

Mereka lupa bahwa hakekat rezeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah dinikmatinya.

Rezeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, Allah menaruh sekehendak-Nya, muncul dari kaki sang bayi, Ismail alayhissalam

Ikhtiar itu perbuatan.

Rezeki itu kejutan.

Dan yang tidak boleh dilupakan, tiap hakekat rezeki akan ditanya kelak.

"Darimana dan digunakan untuk apa,

Karena rezeki hanyalah hak paka, bukan hak milik

Halalnya saja dihisab dan haramnya diadzab.

Maka, aku tidak boleh merasa iri pada rezeki orang lain.

Bila aku iri pada rezeki orang, sudah seharusnya juga iri pada takdir kematiannya

Astaghfirullah

Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

TanGur 020 20062021

HomeSchoolMemories

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post