MAMAKU SANG PROFESOR
Assalamu'Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
MAMAKU SANG PROFESOR
Mama.
Terekam jejak-jejak indahmu kala membentukku menjadi pribadi tangguh dan mandiri, seperti sekarang ini
Jejak-jejak kasihmu yang harum mewangi tak akan pernah kulupakan
Saat aku masih ringkih dan lemah
Kau tatih aku, kau gendong aku, dekap aku, peluk aku dengan kehangatan cintamu
Ketulusan yang kau tanamkan pada jiwa dan ragaku
Menjadi energi yang dahsyat bagi inspirasiku
Mama
Saat aku kanak-kanak, kau tuntun aku dengan prilakumu yang elok, sederhana dan bijak
Kau isi ketauladan dan ketegaran hari-hariku dengan kasih sayangmu yang utuh
Dongeng-dongeng yang kau lakukan tentang makna kehidupan
Saat menghantarku beranjak kealam tidurku
Seolah terpahat di relung-relung hatiku
Memberikan pencerahan yang indah dalam warna jiwaku
Mama
Saat aku remaja dan kenakalanku menjelma
Dengan sabar kau mambimbing dan menasehatiku
Petuahmu mengalir seperti udara yang menyejukan kalbu
Meski kau bukan filosof namun kata-katamu sebijak para pujangga
Meski kau bukan seorang sarjana tetapi ilmu dan pembelajaran hidup yang berikan melebihi seorang profesor
Walau kau bukan professor namun analog-analogmu secerdas para ahli dan ilmuan
Jiwa pemberontakanku menjadi luntur karena kebijakanmu
Mama
Kini aku telah mandiri, dengan seabrek gelar dan kepangkatan serta seabrek kesuksesan lainnya
Kini akan kupersembahkan sebuah hidup yg nyaman, aman dan bahagia
Aku akan menuruti nasehatmu, dan kuanggap sebagai motivasi hidupku
Kepintaranmu yg melebihi seorang ahli akan kujadikan buku harian pembelajaran hidupku
Aku akan mendengar petuahmu sekalipun orang mengatakan ketinggalan jaman, tetapi bagiku itu ada perubahan zaman
Aku mengenang dan mempraktekkan dalil-dalil kehidupan yang kau ajarkan sekalipun zaman sudah berubah
Karena aku merasa bahwa manusia ada generasi modern dan generasi masa lalu yaitu engkau mama
Mama
Sungguh tak pantas hidup elok, senang, tenang dan nyaman menikmati hasil usahaku tanpamu ada di didiku ikut merasakannya
Aku tak akan mampu membayar dengan berapapun harta duniaku atas setetes air susu yang telah kau teteskan ditenggorokanku
Aku tak mungkin bisa mengganti dengan seluruh pengabdianku sekalipun padamu atas ketulusanmu membersihkan kotoran-kotoran masa kecilku
Mama
Maafkanlah semua kesombonganku
Dalam kesadaranku yang baru hinggap ini, Ijinkanlah aku bersimpuh dikakimu
Mama
Kini engkau telah hidup bersamaku menikmati hasil dari doa-doamu
Semoga mama selalu diberi kesehatan, ketegaran dan keikhlasan menjalani hidup ini dan dalam naungan dan Ridho-Nya
Aamiin Ya Allah Ya Rahmaan Ya Rahiim
Wassalamu'Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
#TantanganGurusiana
#TantanganSehariSatuTulisan
TanGur R5H-01 0122122020
HomeSchoolMemories
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siap
Puisi tentang seorang Ibu yang penuh motivasi .. salam sukses selalu, sudah sy follow Bunda, follow back ya