Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Jangan Iri Sama Guru

"Enak guru, liburnya panjang. Setiap muridnya libur, libur juga gurunya. Tunjangannya besar pula.

"Kata seseorang di suatu kesempatan.

"Iya, aku saja lebaran tetap masuk nih, ga ada liburnya!" Jawab kawannya.

"Kalau aku ya lumayanlah cuti bersama 1 minggu, kalau lebih bisa dipotong tunjanganku." Kata yang lain menimpali.

Benarkah demikian? Sebagian Anda pastinya mendukung pernyataan tersebut.

Ya, benar. Saat ini saja kami mendapat rezeki libur Juni dan Juli. Masuk kembali tanggal 12 Juli (hitung sendiri brp hari). Tetapi kami tetap harus mengisi daftar hadir untuk mendapatkan hak TPP bulanan dan sertifikasi (jangan tanya jumlahnya, antar bisa makin iri).

Lalu, mengapa orang tidak boleh iri pada guru?

Karena Anda semua bisa menjadi orang-orang sukses luar biasa, salah satunya berkat jasa guru. Anda bisa mencapai pendidikan tinggi tentunya dimulai dari peran guru sekolah dasar dalam mengenalkan huruf, mengeja, sampai lancar mengkritisi segala hal. Mengenal angka, berhitung, sampai bisa menguasai bidang akuntan dan ekonomi. Guru yang mengajarkan pemahaman sosial, geografi, ekonomi, kenegaraan, agama, dan semua hal.

Anda bisa jadi seorang dokter, perawat, polisi, tentara, pegawai pemerintahan, pengusaha sukses, profesor, menteri bahkan presiden tentunya berkat proses pendidikan dari tingkat dasar sampai pendidikan tertinggi oleh tangan dan ilmu dari para guru. Dan kelak hingga selanjutnya anak cucu Andapun pasti Anda percayakan pada guru untuk mengajarkan ilmu-ilmu dan mendidik karakter agar lebih baik.

Tidak mampukah sedikit saja Anda memuliakan seorang guru?

Haruskah guru selalu jadi pahlawan tanpa tanda jasa yang tidak boleh beristirahat dan sedikit terlihat sejahtera?

Jadi, ketika libur lebaran bertemu sanak saudara, keluarga, dan sahabat ingat selalu untuk menjaga lisan. Jangan sampai lisan melukai perasaan guru dengan membanding-bandingkan pekerjaan Anda dengan guru.

Muliakan guru

Amalan yang bisa dibawa sampai akhirat salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat. Insha Allah semua guru telah memberikan ilmu-ilmu bermanfaat bagi anak didiknya. Menjadikan yang belum mengerti menjadi mengerti. Jika ada yang bersikap tidak baik tentulah itu segelintir oknum saja, jangan pernah salahkan profesinya. Dan, Anda tau rasa haru dan bangganya seorang guru ketika melihat siswanya telah menjadi orang yang sukses? Sungguh perasaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bahagia bangga tak terkira.

Maka, jangan iri pada guru.

Guru sampai kapan pun tetaplah menjadi seorang guru. Sedangkan ratusan bahkan ribuan siswa yang ia didik bisa menjadi apapun yang lebih hebat dari guru-gurunya.

Karena seringnya kita mencibir dan menghina serta meremehkan guru baik soal gaji maupun cara mengajar dan mendidik putra putri kita

Sehingga Allah swt menurunkan secuil penyakit yang dapat melumpuhkan pendidikan dan pembelajaran anak-anak di sekolah, dikembalikan ke rumah, semua itu adalah hikmah untuk mengukur sejauh mana orang tua bisa dan mampu mengajar sendiri anak-anaknya

Tetapi walhasil baru beberapa bulan bahkan hanya hitungan hari mereka sudah angkat tangan, tak mampu lagi

Coba bayangkan guru yang bukan hanya sehari, sebulan, setahun tetapi bertahun-tahun dan berbagai karakter yang mereka bimbing, arahkan dan lain-lain

salam dari kami UPT SD Negeri 140 Lampuawa Kec. Sukamaju

Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

TanGur 013 013062021

TantanganSehariSatuTulisan

HomeSchoolMemories