OJEK TERMAHAL DAN EKSTRIM
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
OJEK TERMAHAL DI DUNIA
Rampi merupakan salah satu dari tiga kecamatan terpencil di Kabupaten Luwu Utara, Rongkong, Seko dan Rampi di Sulawesi Selatan Indonesia bagian timur.
Rampi berada di dataran tinggi pegunungan Luwu Utara, tepat di perbatasan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah
Enam desa di kecamatan dihuni kurang lebih 3.546 jumlah jiwa penduduk. Meski hanya berjarak 84 kilometer dari kota Masamba, Ibu Kota Luwu Utara, jalan ke Rampi ditempuh hingga dua hari menggunakan sepeda motor kalau lewat darat, bebek modifikasi ala pendekar (jadinya kuda besih) dan pesawat kalau jalur udara
Akses yang berupa jalan setapak, tebing bebatuan, dan terowongan yang layaknya tidak bisa dilewati kendaraan roda dua (kuda besi) harus jadi pilihan. meski demikian, jadi tantangan untuk menyusuri pegunungan desa terpencil Rampi
Diketahui seluruh nusantara, sudah 70 puluan tahun Indonesia merdeka dan sampai hari masyarakat kecamatan terpencil ini (Rampi) belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan itu. Dalam hal ini seperti pemerataan insfrasruktur jalan, pembangunan, pendidikan dan tenaga kesehatan
Ojek jadi pilihan, sebab kami warga Rampi butuh kebutuhan pokok, kalau hanya mengharapkan jasa pesawat cargo yang di subsidi pemda tidak akan bisa, sebab angkutan cargo itu terbatas tidak semua kebutuhan kami bisa di angkut melalui cargo, BBM seperti Solar, premium dan masih banyak lagi itu tidak bisa dikirim lewat cargo
Yang perna mengunjungi kecamatan Rampi, baik itu dari luar Rampi, pastinya tahu keresahaan masyarakat di Rampi.
Tahu soal kondisi jalan trans menuju Rampi
Untuk menuju kecamatan Rampi dua pilihan, bisa naik ojek, pesawat juga dan bahkan tidak jarang untuk warga Rampi yang memili jalan kaki akibat tidak bisa bayar tiket pesawat dan juga kadang tidak kebagian tiket, naik ojek jadi pilihan namun rasa was-was lebih tinggi
Tiket pesawat menuju Rampi dengan biaya tiket 300 ribuan, dan untuk tarif ojek lebih mahal daripada tiket pesawat. itu artinya bisah dibayangkan betapa mahalnya tarif ojek menuju Rampi. Itulah salah satu sebab, mengapa warga Rampi tidak jarang memilih jalan kaki hingga menempuh waktu 2-3 hari perjalanan. Ini hanya sebagin kecil keresahan warga Rampi khususnya bagi ojek Rampi yang hampir setiap hari naik turun gunung melintasi medan bebatuan dan tebing
Rampi dengan ketinggian 1.635 meter dari permukaan air laut dengan jarak 84 kilometer dengan pusat Pemerintahan Kabupaten Luwu Utara, Masamba. Untuk menuju ke lokasi ini hanya dapat dilalui dengan kendaraan ojek melintasi jalan lereng Gunung Baliase dan lain pula halnya untuk peswat
Tukang Ojek Rampi, bukan tukang ojek seperti biasa di tempat lain. Seperti Go-Jek ataupun ojek online, Profesi tukang ojek ini membutuhkan keahlian tersendiri dalam mengemudikan kendaraan. Selain itu dibutuhkan juga stamina dan kondisi motor yang prima ekstra motor yang digunakan sudah dimodifikasi sedemikian rupa untuk menjelajahi pegunungan (off the road). Gear depan dan belakang sudah tidak sesuai lagi standarnya, gear depan rata-rata menggunakan diameter 8-10 sementara belakang diameter 45-50 agar dapat mendaki gunung dan melintasi medan yang ekstrim sepanjang lereng gunung yang terjal
Karena tidak ada badan jalan, hanya pinggir tebing
Lanjut silakan datangi, kunjungi kecamatan Rampi Luwu Utara Sulawesi Selatan indonesia
Wassalamu'Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
#TantanganGurusiana
#TantanganSehariSatuTulisan
TanGur R5H-004 01012021
HimeSchoolMemories
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya
Wah..kalo naik ojek macam gini bisa copot saya punya jantung, tapi kalo menilik medannya, kayaknya asyik. Tetapi, medan yang sangat sulit menjadikan saya mengkerut sebelum mencoba. Saya ini penakut. Salam literasi.