Haerani, S.Pd.I.MM.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
SADAR DIRILAH

SADAR DIRILAH

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal pemberangkatannya tiba. Untuk mengisi waktu luangnya, ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara lalu menemukan tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya.

Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki di sebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada di antara mereka. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara Si Pencuri kue yang pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir kalau aku bukan orang baik, sudah kutonjok dia. Setiap ia mengambil satu kue, Si Lelaki juga mengambil satu. Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan Si Lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, Si Lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua. Si Lelaki menawarkan sebahagian miliknya, sementara ia makan yang senahagiaannya lagi. Si Wanitapun merebut kue itu dan berpikir, ya ampun orang ini berani sekali, dan ia juga kasar, malah ia tidak kelihatan berterima kasih. Belum pernah rasanya ia begitu kesal. Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan. Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada Si “Pencuri tak tahu terima kasih!”. Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hamper selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas dengan kaget. Di situ ada kantong kuenya, di depan matanya. Lho kok kueku masih ada di sini, erangnya dengan patah hati. Jadi kue tadi memang adalah milik Si Lelaki itu dan ia mencoba berbagi dengannya. Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih. Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu terima kasih dan dialah pencuri kue itu. Seperti dalam hidup kita ini, kisah Si Pencuri Kue seperti tadi sering terjadi.

Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri. Serta tak jarang kita berprasangka buruk pada orang lain merekalah yang kasar, orang lainlah yang tak tahu diri, orang lainlah yang jahat, orang lainlah yang sombong, orang lainlah yang salah.

Padahal kita sendiri yang mencuri kue tadi, padahal kita sendiri yang salah, tetapi kita tidak tahu/tidak menyadarinya hal itu.

Kita sering mengomentari perbuatan orang lain, mencemooh tindakan, pendapat atau gagasan orang lain sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.

Seringkali kita menyalahkan orang lain atas kejadian-jadian buruk yang menimpa kita, tetapi apakah kita menyadari kalau yang salah sebenarnya adalah kita sendiri?

Apakah pernah terpikir oleh kita kalau orang lain melakukan itu untuk tujuan yang baik dan tidak bermaksud mencelakai kita?

Ayo sadarkan diri kita dari ketidak sadaran, jangan selalu menyalahkan orang lain dari setiap masalah yang kita alami

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

#TantanganGurusiana

#TantanganSehariSatuTulisan

TanGur R5H-001 14022021

HomeSchoolMemories

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang keren

14 Feb
Balas



search

New Post