Rapat dan luruskan shaf adalah salah satu perintah yang sering diucapkan oleh Imam sebelum Salat dimulai, kenapa begitu? Karena meluruskan shaf merupakan salah satu syariat yang sangat penting, namun sering terabaikan. Bahkan sebelum Salat Rasullah kadang-kadang berjalan di antara sahabat-sahabat untuk meluruskan shaf para sahabat, mulai dari shaf pertama sampai shaf terakhir. Begitupun dengan para sahabat yang lain dalam urusan meluruskan shaf, sebut saja Amirul mukminin Umar bin Khatab, karena begitu pentingnya persoalan meluruskan saf salat beliau kadang-kadang mengutus petugas khusus untuk meluruskan shaf salat.

Meluruskan shaf adalah salah satu syariat paling awal, yang dilaksanakan ketika hendak melaksanakan Salat berjamaah. Dan Lebih jauh dari itu Nabi pernah mengatakan “Luruskanlah shaf kalian karena meluruskan itu bagian dari kesempurnaan salat” (H.R Bukhari : 690, Muslim : 433). Menjaga kesempuranaan Salat merupakan peran penting agar tercapainya salah satu manfaat salat yang terdapat dalam surat Al-a’nkabut ayat 45 “ Sesungguhnya Salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar “.

Pada saat ini kita lihat, sebagian anak-anak kita di tingkat SD, SMP, ataupun SMA masih belum mengerti dan masih tabu dengan perkara Shaf ini. hal ini bisa terjadi karena berbagai faktor, atau bisa jadi karena meluruskan dan merapatkan shaf tidak termasuk dalam tiga belas rukun Salat yang selalu dipelajari di sekolah-sekolah? Wallahu a’alam bisshawab.

Agar permasalahan meluruskan dan merapatkan shaf ini tidak dianggap tabu oleh anak-anak kita, bisa kita antisipasi dengan mengajarkan kepada anak sedini mungkin terkait hal itu. Dalam keluarga misalnya; ketika mengajarkan anak-anak untuk mendirikan salat. Merapatkan dan meluruskan shaf harus kita fokuskan juga, sebagimana kita fokuskan dalam gerakan dan bacaan Salat anak. Begitupun juga di sekolah yang lebih khusus dalam mata pelajaran pelajaran Pendidika Agama Islam.

Pasaman Barat, 20/20/1029.