Tagur 6

Menuntut ilmu hukumnya wajib. Menurut Imam Ghazali orang-orang yang tidak mau mencari ilmu sehingga dia bodoh adalah orang-orang yang celaka. Tetapi mereka yang mempunyai ilmu tapi tidak mengamalkannya adalah orang-orang yang celaka seribu kali.

1. Orang yang mendapatkan ilmu, memahami dan mengajarkan. Perumpamaannya seperti tanah yang subur, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Kemudian tumbuh-tumbuhan tersebut dimanfaatkan oleh orang banyak.Dengan demikian, bermanfaat bagi dirinya dan orang banyak. Dia seorang yang alim, amil wa muallim. Golongan pertama adalah golongan penuntut ilmu yang ikhlas karena mengharap rahmat Allah SWT. Golongan ini menuntut ilmu sebagai bekal kehidupannya di akhirat kelak. Golongan inilah yang termasuk orang-orang yang beruntung.

2. Hujan turun ke tanah, namun tanah hanya menampung air saja, tidak menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Orang lain hanya bisa mengambil air saja untuk menyiram, namun Tanahnya tidak menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Ini perumpamaan bagi orang yang belajar/ menuntut ilmu namun tidak mengambil manfaatnya. Dia tidak mengamalkan ilmu tersebut. Orang lain memanfaatkan, tapi bagi dirinya tidak dapat apa-apa. Dia tidak bersyukur terhadap yang memberikan ilmu. Bahayanya orang berilmu tidak beramal.

Golongan kedua adalah para penuntut ilmu yang digunakan untuk kehidupannya di dunia saja. Orang-orang seperti ini terlalu mementingkan hal-hal duniawi seperti harta dan kedudukan. Golongan ini termasuk golongan yang berbahaya jika tidak sempat bertobat.

Dalam Hadits sahih Bukhari disebutkan “Bahaya orang berilmu tidak beramal, diakhirat kelak orang pertama yang akan dicampakkan ke dalam neraka yaitu orang baca alquran, orang berilmu tapi tidak beramal, orang bersedekah dan orang berjihad”. Semua ini mereka lakukan bukan karena Allah SWT, namun karena riya.

3. Orang yang mencari ilmu ibarat hujan turun, tanahnya keras. Tidak menampung air untuk dimanfaatkan orang lain. Tidak dapat diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Tidak dapat dimanfaatkan orang lain dan tidak bermanfaat bagi dirinya sendiri. Golongan ini yang paling buruk.

Orang-orang yang demikian adalah orang-orang yang terpedaya dengan godaan dunia dan mengira bahwa apa yang diraihnya di dunia menjamin kehidupannya di akhirat.Padahal di hadapan Allah, semua orang sama dan ketakwaan yang membedakannya. Pendapat Imam Ghazali terhadap golongan ketiga ini merupakan golongan yang binasa dan tertipu.

Semoga kita termasuk golongan yang pertama dalam menuntut ilmu. Wallaahu a’laam.

Sijunjung, 16 Pebruari 2022