#Tagur Hari Ke-239

Rani anak perempuan yang menginjak dewasa sikapnya yang cuek membuat sebagian teman-temannya tidak menyukainya. Termasuk di lingkungan kompleks perumahan dia tinggal. Rani terkesan sombong dan acuh dengan keadaan di sekitarnya. Sehari- hari Rani banyak berdiam diri di rumah. Terkadang ibunya sedikit terusik dengan sikap anak semata wayangnya itu. Ibu Nita orang tua Rani selalu menasehati anaknya agar bergaul dengan teman- teman di sekitar tempat tinggal mereka, namun Rani hanya tersenyum dengan terpaksa.

Suatu hari sepulang sekolah, Rani berjalan di panasnya terik matahari. Tetiba dia melihat seorang pemulung yang kesulitan membawa begitu banyak barang bekas dan botol minuman yang tak terpakai lagi.Tanpa di sadari Rani teman-temannya melihat perlakuan Rani kepada pemulung itu .

Mereka semua terperangah atas apa yang dilakukan Rani, mereka tidak menyangka bahwa Rani mempunyai jiwa sosial yang tinggi.Dengan tidak sungkan Rani membantu pemulung itu, sehingga sampai ke gubuk tua tempat si pemulung tinggal dan Rani memberikan sisa uang jajannya dengan senang hati, walaupun semula uang itu ingin dibelikannya segelas jus di panas panas yang terik. Namun Rani lebih tahu siapa yg lebih membutuhkan uang itu.

Semenjak saat itu Teman- teman Rani mulai menyukainya dan memahami sikap Rani yang cuek. Mereka menyadari cuek itu bukan berarti tidak peduli atau sombong.