Hidup Hanya Sekali, Lakukan Yang Terbaik
Pagi ini Ettaq bertanya “Sampai kapan kamu mengetik?”
Sampai saya menutup mata,” jawabku.
Hammae.....!” katanya heran. Dalam hatiku, bagaimana saya bisa menjadi kebahagianmu kalau hidupku hanya sekedar diam.
Hidup ini butuh usaha, hidup butuh kekuatan tangan, hidup butuh kekuatan hati, hidup butuh kekuatan doa. Kalau tidak hidup hanya sekedar di sini, tanpa arti, tanpa makna, makna tanpa warna. (Tapi tidak berlaku buat hidupnya warisan keluarganya....Santai aja, tooh sudah ada didepan mata hahahaha). Menjadi yang terbaik untuk diri sendiri itu biasa, tapi menjadi yang terbaik untuk keluarga itu butuh pengorbanan dan keikhlasan. Ujian akan datang bukan cuma sekali tapi berkali-kali.
Kekuatan cinta dan kasih sayang hambaNya yang membuat bertahan sampai waktu itu tiba, menikmati BERSAMA apa yang kamu usahakan meski kamu berjuang SENDIRIAN. Tak ada memang tak istimewa dalam diriku.....apalagi kesempurnaan. Tak bisa sempurna, namun cukuplah saya sempurna dalam usaha. Karena bukankah yang istimewa itu, yang sempurna itu hanya milikNya.
Kunikmati hidup dengan melakukan yang terbaik karena hidup hanya sekali.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju banget , salam literasi
Salam literasi juga Pak....