SIAPA YANG DAPAT MEMPERCANTIK PESONA ACEH SELATAN ??
Aceh Selatan merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di bagian Selatan Provinsi Aceh. Kabupaten yang terletak di sepanjang bibir pantai Samudera Hindia di bagian Selatan dan diapit deretan pengunungan Bukit Barisan di bagian Utara. Dengan relief wilayah yang bebentuk perbukitan dan pantai. Daerah ini dianugerahkan Allah Swt memiliki pesona keindahanan alam yang sungguh menakjubkan. Akan tetapi belum dikelola secara optimal, baik oleh pemerintah daerah maupun oleh pihak swasta sebagai daerah tujuan wisata atau destinasi wisata. Dimana berbagai sarana dan prasarana yang mendukung produk pariwisata masih sangat minim jumlah maupun kualitasnya, seperti layanan, pelaku industri dan institusi pengembang belum membentuk sistem yang sinergis dalam menciptakan motivasi kunjungan serta totalitas pengalaman kunjungan bagi wisatawan.
Seiring dengan perkembangan dunia kepariwisataan yang ditebarkan melalui dunia maya. Aceh Selatan mulai dilirik dan diapresiasi oleh berbagai pihak untuk dijadikan sebagai destinasi wisata. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya salah satu lokasi pantai di Aceh Selatan sebagai salah satu nominasi Anugerah Pesona Indonesia tahun 2020. Padahal keberadaan pantai yang terletak dipinggir ibukota kabupaten tersebut masih alami.
Betapa tidak, siapa saja yang pernah berkunjung atau melintasi Jalan Nasional yang menghubungkan Meulaboh,Aceh Barat dengan Pakpak, Sumatera Utara. Maka pengunjung akan melintasi kawasan Aceh Selatan dari ujung Timur dan ke ujung Barat. Dan Sudah barang pasti akan terkagum-kagum melihat keindahan pesona alam Aceh Selatan yang dijuluki dengan julukan negeri Pala ini. Sebab hampir setiap sudut jalan yang dilewati, pelintas jalan akan disuguhi berbagai pesona alam yang akan memanjakan mata bagi yang melihat keindahannya. Mulai dari daerah perbatasan paling Barat, yaitu aliran Sungai Krueng Baru yang terhubung dengan kawasan ekosistem Gunung Leuser sampai di daerah Trumon Timur. Pelintas akan disuguhkan berbagai hamparan spot wisata alam secara gratis tanpa bayar.
Hampir disetiap likak-likuk relief muka bumi kawasan Aceh Selatan dipenuhi dengan hutan yang relatif masih asri. Banyak dialiri sungai-sungai kecil dan air terjun. Deburan ombak samudera Hindia di tepi teluk yang indah cocok untuk kegiatan olah raga air. Semua ini merupakan potensi alam yang sangat menjanjikan untuk masa depan Aceh Selatan yang lebih maju. Karena Aceh Selatan sangat layak dijadikan sebagai daerah destinasi wisata nasional maupun internasional.
Oleh karena itu, daerah ini sangat membutuhkan tangan-tangan yang trampil dan telah teruji yang dapat mengelola daerah ini menjadi daerah yang maju sejajar dengan daerah-daerah lain yang sudah terlebih dahulu maju di segala bidang kehidupan. Terutama dalam hal mempercantik keindahan alamnya. Sehingga wisatawan dari dalam dan luar negeri tertarik berkunjung ke daerah ini.
Namun sangat disayangkan, sejak terbentuknya daerah Kabupaten Aceh Selatan tahun 1956. Sampai dengan sekarang ini perkembangan kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat Aceh Selatan terkesan sangat lamban dibandingkan daerah-daerah lain yang ada disekitarnya. Apalagi dibidang kepariwisataannya, hampir tidak ada suatu terobosan yang dapat menjadikan daerah ini sebagai daerah tujuan wisata nasional maupun internasional. Sehingga sampai-sampai julukan yang melekat dengan daerah ini adalah Aceh Ketelatan. Yang maknanya adalah daerah yang selalu telat atau terlambat dalam segala bidang. Padahal daerah ini dulunya merupakan daerah induk dari beberapa daerah yang telah berdiri sendiri, seperti Kabupaten Aceh Barat Daya dan Aceh Singkel.
Padahal perkembangan Aceh Selatan sebagai salah satu kabupaten di Aceh, mulai terkenal di tingkat Nasional maupun internasional sudah dirintis oleh Bupati Aceh Selatan semasa dijabat oleh almarhum Drs. H. Sayed Mudhahar Ahmad,M.Si (1988-1993). Hal ini ditandai dengan berbagai gebrakan yang dilakukan oleh beliau sehingga Aceh Selatan terkenal di tingkat Nasional dan internasional.
Diantara terobosan yang sangat fenomenal yang dilakukan oleh Sayed Mudhahar Ahmad adalah memperkenalkan budaya tarian Rapai Geleng pada festival bunga di Pasadena Amerika Serikat di tahun 90-an. Kemudian menjadikan Aceh Selatan sebagai daerah lumbung pertanian di Aceh. Sehingga pada masa itu, Aceh Selatan mengalami surplus hasil tanaman padi di atas rata-rata hasil tanaman padi di tingkat nasional.
Akan tetapi sejak Sayed Mudahar Ahmad tidak lagi menjabat bupati Aceh Selatan sampai sekarang ini. Hampir tidak terdengar lagi adanya terobosan-terobosan yang dilakukan oleh bupati setelahnya. Setelah tiga dasawarsa berlalu dari kepemimpinan Sayed Mudhahar Ahmad sebagai bupati di Aceh Selatan. Belum ada putra terbaik Aceh Selatan yang mengikuti jejak almarhum. Akankah ada putra-putri terbaik Aceh Selatan yang akan meneruskan estafet cita-cita Bupati Aceh Selatan Drs. Sayed Mudhahar Ahmad dalam memajukan Aceh Selatan ??
Sebab sebagaimana yang telah dikemukakan di atas bahwa keindahan pesona alam Aceh Selatan ibarat gadis cantik yang masih perawan tinting yang banyak dilirik oleh pemuda. Maka apabila daerah ini digarap dengan serius dan optimal dibidang kepariwisataan. Bisa jadi akan mengalahkan keindahan pantai-pantai lain yang ada di Jawa maupun Bali yang sudah terlebih dahulu terkenal di manca negara. Maka sungguh sangat tepat pemimpin di daerah ini adalah putra daerah yang telah memiliki pengalaman atau jam terbang yang tinggi dalam menangani infrastruktur dan juga memiliki akses jaringan baik dengan berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun di luar negeri dalam memajukan bidang kepariwisataan di Aceh Selatan. Namun semua itu tidak terlepas dari dukungan dan peran serta masyarakat dalam menentukan kepala daerahnya pada Pilkada yang akan datang.
H. Karnawi Akan Maju
Menyikapi kondisi kemajuan daerah Aceh Selatan yang cukup memprihatinkan tersebut, maka berhembus kabar dari Jakarta bahwa salah seorang putra terbaik Aceh Selatan yang bernama H. Karnawi mulai menabuh genderang akan mencalonkan diri sebagai calon bupati Aceh Selatan pada Pilkada yang akan datang. Berita tentang akan majunya H. Karnawi sebagai calon Bupati Aceh Selatan diperoleh dari salah satu media online AESIANEWS.COM.(4/7). Sebagaimana diberitakan bahwa H.Karnawi, salah seorang pengusaha sukses yang berasal dari Labuhan Haji mengundang organisasi sektoral dan tokoh-tokoh Labuhan Haji Raya di hotel Oasis Amir Jakarta untuk memikirkan dan mencari siapa putra daerah yang punya kapasitas, integritas untuk bisa dicalonkan sebagai bakal calon Bupati Aceh Selatan pada Pilkada Aceh Selatan ke depan. Diakhiri sambutannya dalam pertemuan tersebut, H Karnawi menyatakan bahwa apabila para undangan yang hadir menginginkan dirinya untuk diusung menjadi bakal calon Bupati Aceh Selatan ke depannya, maka dirinya sangat siap bila diinginkan masyarakat.
Berita tentang adanya keinginan dari H. Karnawi yang akan mencalonkan diri pada Pilkada Aceh Selatan tahun 2023 merupakan kabar baik bagi masyarakat Aceh Selatan yang mengharapkan perubahan Aceh Selatan menjadi lebih baik lagi. Sebab hal ini akan menjadi bahan pembelajaran politik bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh siapa saja putra terbaik Aceh Selatan yang akan menjadi pemimpin di daerahnya. Semakin banyak bakal calon bupati Aceh Selatan yang menyatakan akan mencalonkan dirinya, maka akan semakin baik. Sebab masyarakat akan banyak tahu tentang rekam jejak para putra terbaik yang patut menjadi pemimpin di daerah Pala ini. Sehingga nantinya akan terpilih pemimpin yang betul-betul trampil memoles Aceh Selatan menjadi lebih cantik lagi. Sehingga akan dilirik oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar