Di mana ada badan yang sehat di situ ada jiwa yang kuat. Gak salah emang motto itu. Membangun jiwa yang kuat harus dimulai dulu badan yang sehat. Kesehatan bisa kita dapatkan jika ada keseimbangan antara kemauan dan kemampuan dalam kesempatan. Seperti kesempatan yang dimanfaatkan sekolahku pagi tadi. Jumat bersih dan sehat.

Setelah sekian waktu bergelut dengan kegiatan rutinitas di sekolah, adakalanya butuh juga sedikit waktu luang untuk sekedar refreshing.walau tetap berada di sekolah. Gak perlu kemana- mana sih, cukup dengan sedikit goyangan, canda , dan gerakan yang enjoy pun jadi. Alunan musik yang asik untuk bergoyang dipimpin beberapa teman mampu membuat kami, para siswa dan guru karyawan, larut dalam gerakan yang mengasyikkan."Semangaaatt yaa!!" teriak salah satu teman yang di depan. "Siaaapp!!" gak kalah serunya jawaban dari siswa-siswa. Berulang-ulang gerakan demi gerakan kami akukan walau geseran kaki ga lebih dari empat langkah maju, mundur, atau ke samping. Tapi karena diliputi suasana ceria dan antusias yang tinggi tuk menjadi sehat gembira maka keringat pun sedikit membasahi pakaian olahraga kami, membasahi wajah-wajah ceria kami. "Asyiik..asyikk..asyiikk...asyiikk" rentetan yel-yel penyemangat disorakkan anak-anak lelaki. Eeehh, gak mau kalah anak-anak perempuan pun bersorak "Hakkee..hakkeee...hakkee..hakkee!" Duuhh, senangnya!!

Selesai berkeringat lewat senam, kegiatan pun berlanjut dengan bersih-bersih di lingkungan sekolah. Area kebersihan pun dibagi-bagi. Halaman sekolah, depan sekolah (jalan kampung), dan belakang sekolah (makam). Semua siswa (utamanya yang di makam) tanpa rasa jijik menyulap area yang tadinya ga sedap dipandang jadi bbyyaaaarr padyyaaang dilihat.Terima kasih semuanya.

Peluh yang bertetesan menjadi saksi tandang gawe kami. Walau hanya sesaat kegiatan jumat bersih dan sehat kami, telah menjadikan jiwa raga kami sehat dan kuat. "Semoga bersih dan sehat lingkungan sekolah ini juga terbawa di lingkungan tempat tinggal kita," pesan Bapak kepala sekolah. "Siiaaappp, laksanakan!" teriak para siswa sebelum akhirnya dibubarkan. Haakkee..haakkeee..lamat-lamat suara itu masih terdengar sampai menghilang di tikungan jalan. Senyum kami, para guru, pun mengembang.

Salam sehat.