(Kadang Perlu) Gantian
Jumat, 23 Maret 2018. Jadwal ketemuan sama dokter.Andai RSDM tidak lima hari kerja mungkin ketemuannya bisa kuundur besok. Tapi apa daya, lima hari kerja RSDM memaksaku untuk berbagi waktu dan acara dengan mas bojo. (Sesekali) biarlah mas bojo berangkat sendiri ke RSDM dengan gojek, perkara urusan lainnya nanti kujemput dengan minthiku. Kenapa ngojek? Kebetulan hari Jumat ini sekolahku masih Try Out kabupaten dan ada tetangga RT yang sedo, sehingga harus kusempatkan takjiah dulu sepulang TO walau hanya sebentar.
Tepat pukul 10.30 aku berangkat ke RSDM tuk njemput mas bojo. Sampai di sana kontrol dokternya selesai, tinggal nunggu obat di apotek. Aku bergegas mengurus keperluan lainnya di ruang Remdis.Kemarin sudah di WA form remdis bisa diambil sekalian kontrol. Tapiiii, saat kuketuk pintu ruangan ternyata aku mendapat jawaban kalau form remdis nya belum jadi. Dengan mengungkapkan alasan yang (mungkin) sudah klise, bagiku, remdis disuruh ambil Senin besok. Alamaaaakkk.Akhirnya, selesai mendapat obat mas bojo pun kusarankan tuk Jumatan di masjid RS karena waktu tidak memungkinkan kalau harus pulang, Jumatan di masjid dekat rumah.
Selesai shalat Jumat, gantian aku yang ke masjid tuk shalat Dhuhur.Kupanjatkan doa semoga kami tetap diberi kesabaran, kesehatan, keimanan yang kuat tuk menjalani kehidupan agar barokah.Aamiim.
Saat pulang, karena mas bojo masih belum kuat benar tuk nyetir di depan, jadinya aku yang jadi gojeknya. Walau jalan motor ga bisa kenceng ( mintiku dah tuwir) aku boncengin mas bojo. Di perjalanan mas bojo banyak cerita mengenai kondisi jalanan di siang hari sepanjang Solo-Sukoharjo. Heemmm, biasanya aku yang banyak ngajak ngobrol ketika mas bojo mboncengin, tapi kini kebalikan. Gantian mas bojo yang ngajak cerita saat kuboncengin. ( Apa memang gitu ya,kalau mbonceng pasti yang ngajak cerita). Ketika hampir dekat dengan kota Sukoharjo, terdengar bunyi klakson di sampingku. Rupanya ada tetangga yang ngluruhi,. Dia bilang "tumbeen, ko ndii?". Nah, giliran mas bojo yang njelasin kalau habis apel Muwardi. Hihiii, lucu juga ngomongnya.
Semakin dekat dengan rumah, semakin banyak orang kampung yang acung jempol setiap melihat kami. Sontak, kami pun tersenyum dibuatnya.Pasalnya, gak biasanya mereka acung jempol seperti itu. Terus kenapa hayyooo..? Itu karena aku yang mboncengin mas bojo.Jadinya gak seperti biasanya kaaann..Heheee..Ternyata, dengan gantian berboncengan (karena keadaan) bisa dapat hal-hal (+) yang di luar kebiasaan.
Selamat siang semuanya. Semoga kesehatan dan keselamatan selalu menyertai langkah kita di bawah naungan Allah Swt.Aamiin.
kontrol
gantian ojek
23-3-18
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
asyik.. setia untuk selamanya..
Insyaa Allah bu..mtrnwun
Wow, sippppp Bu
Bunda ayo raimaikan antologi gurusianer, saya tunggu karyanya ya ...
Mtrnwun bu Is..
Romantiiiissss!!
Hehee...sesekali boleh dooong
Kesetiaan yang patut diteladani. O ya Bunda Hagni, ayo ikut lomba inspirasi gurusianer dijamin heboh. Bunda punya banyak kenangan dengan siswa khan. Saya tunggu artikelnya.
Insyaa Allah pk..mhon bimbingan njih..