Hagni Wiyanti

Lahir di Sukoharjo,Jawa Tengah, 9 Juni 1969 Alumni UMS Surakarta. Menjadi tenaga pendidik di SMP Muhammadiyah 1 Sukoharjo....

Selengkapnya
Navigasi Web
Menunggu Walau Belum Tahu

Menunggu Walau Belum Tahu

Berlandaskan cinta. Mungkin itu tepat kukatakan terhadap agendaku hari ini.Cinta pada muridku telah kupenuhi dengan menjumpainya di kelas. Cinta pada mantan pacar juga kini sedang kunikmati di salah satu kantor asuransi.Hemm..mau tahu apa kegiatanku di kantor asuransi hari ini..?

Karena mantan baru masuk kerja dua hari, ga tega rasanya kalau membiarkan dia mengurus sesuatu yang berhubungan dengan kondisinya saat ini. Biarlah dia fokus kerja di kantornya. Alhasil, aku yang mewakilinya untuk mengurus sesuatu yang menyangkutnya. Sesuatu yang bisa kami harapkan untuk membantu kelancaran sirkulasi ekonomi keluarga. Namun,untuk mendapatkan sesuatu itu dengan rela hari ini aku harus sabar menunggu. Menunggu petugas yang belum pernah kutemui sebelumnya. Menunggu petugas (yang kata mbake di kantor sebelah) sedang keluar. Memang, kuketuk pintu kantor beberapa kali gak ada respon dari dalam. Ternyata, pintu kantor terkunci. Untunglah ada mbake di kantor sebelah yang ngasih tahu kalau petugas kantor yang kuketuk pintunya tadi sedang keluar. Aku pun menunggu di luar kantor. Kuamati kantor yang berada di dalam gedung megah ini. Beberapa tahun lalu, gedung ini pernah menjadi gedung perkantoran keuangan/bank. Namun, sekarang telah beralih fungsi menjadi area perkantoran yang berbeda-beda pelayanannya.Nah, ruangan yang sekarang di hadapanku ini melayani bidang asuransi.

Hampir dua jam aku menunggu di luar ruangan kantor ini. Biasanya, untuk urusan tunggu-menunggu aku tipe orang yang gak sabaran. Gelisah emang, apalagi suasana kantor yang sepi, jarang ada orang lewat, dan kalaupun ada yang lewat paling-paling untuk urusan ke belakang. Satu dua orang yang lewat aku tanya tentang nomor telepon petugas yang kumaksud, eeehh..mereka gak ada yang punya. Masak,sih gak pada kenal, batinku. Kegelisahanku hampir memuncak ketika durasi menungguku hampir masuk ke hitungan 2,5 jam. Mondar-mandir juga gak bisa meredam kegelisahanku. Tapi untungnya ada mbake tadi yang ngasih tahu kalau petugas kantor di hadapanku ini sedang OTW katanya. Hemm, sedikit lega kurasakan. Tidak lebih dari 25 menit akhirnya ada dua mbak-mbak cantik yang keluar dari lift dan menuju ke ruang di hadapanku. Syukurlah, akhirnya datang petugasnya. Dengan penuh ramah mbak petugas tadi menyapaku dan mempersilakan aku masuk ruangan. Mereka meminta maaf padaku karena sudah lama menunggu. Tadi takjiah Bu, katanya. Kukatakan kalau hal itu tak jadi masalah. Akhirnya kelar juga urusanku dengannya. "Ditunggu ya Bu,Insya Allah tidak lama lagi sudah kelar," kata mbake cantik tadi. Kuanggukkan kepalaku dengan mantap sambil berpamitan. Plong rasanya sudah bisa mengurus keperluan mantan tercintaku. Hilang sudah capek dan gelisahku saat menunggu tadi ketika terbayang urusan yang dicintai telah selesai. Lhaaahh..kok jadi lebay gini yaakk..hihiii..

Selamat sore , selamat beristirahat bersama keluarga tercinta

Cinta

Sabar menunggu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

selalu ada buah manis dari suatu kesabaran Bu..

25 Mar
Balas

Cinta aku juga sabar menunggu

21 Feb
Balas

Itulah dahsyatnya cinta mbk..

21 Feb



search

New Post