Njondil-njondil asyik. Itulah kesan yang tak akan terlupakan sepanjang hidupku. Pengalaman ketika dolan bareng dengan mas bojo dan serombongan anggota dawisku ke Telaga Sarangan. Mengapa njondil-njondil yaaa? Ini nih ceritanya.

Saat di pinggiran Telaga Sarangan aku dan mas bojo pengin banget naik kuda. Nah, ketika naik kuda itulah dipandu oleh mas pawang berkeliling di sepanjang pinggir telaga. Ketika kuda kujalankan dengan dipandu mas pawang, tubuh ini langsung njondil-njondil mengikuti irama tubuh kuda yang berjalan itu. Awalnya njondilnya belum terasa, tetspi sekitar 20 meter kuda yang kutunggangi berjalan, lama-lama njondilnya kerasa banget. Setelah kuperhatikan, wwaaallllaaaahh..ternyata mas pawang ilang ga tahu kemana. Saat kutoleh ke belakang, mas bojo malah tertawa melihat kebingunganku itu. Piye to ikiii..seruku. Tapi mas bojo bilang aku disuruh nyantai aja ngikuti langkah kuda yang sudah apal jalannya, seperti yang dilakukan mas bojp yang juga ditinggal ngilang pawangnya. Mau tak mau aku pun harus nyantai duduk di punggung kuda itu. Eeehh, lama-lama asyik juga nih njondilnya. Berlagak seperti cowgirl di film-film barat niih aku bahkan menikmatinya sambil kurekam njondil-njondilku itu.Hemmmm kudaku sayang, jalan yang pinter ya, pintaku sambil terus memegangi laso di tangan kanan dan hp di tangan kiri.

Gak terasa ketika jarak finish hampir 30 an meter tahu-tahu mas pawang njedul di belakangku. Aaahhh, sayang sekali nih, kok sudah kemput mubengnya. Saat tiba di lokasi pertama naik tadi si kuda dengan nurutnya berhenti. Nah, momen itu pun ga kusia-siakan. Aku minta mas pawang tuk ngambil gambarku dan mas bojo yang masih nunggang kuda sebagai kenangan pertama dalam hidupku. Hey, kok jadi lebay yaakk..

Selamat pagi semuanya. Gak ada salahnya kita berbagi pengalaman hidup (yang berkesan) dengan gurusianer di sini. Semoga tulisan ini bisa mengingatkan kembali kenangan manis Anda bersama yang tercinta, terkasih, dan tersayang walau momennya berbeda.

telaga sarangan

momen indah

njondil asyik