Olah Rasa.Hari ini penulis merasa bersyukur sekali pada Allah yang telah banyak memberikan sejuta kenikmatan.Ga cuma hari ini doang sih, kemarin dulu juga Allah selalu beri berjuta kenikmatan tiap harinya.Semoga sampai akhir hayat pun Allah selalu beri jutaan kenikmatan pada penulis khususnya dan saudara semua termasuk Anda yang lagi baca. Aamiin.

Ceritanya, hari ini penulis antar misoa untuk USG dan foto rontgen di RSDM. Nah, selesai urusan itu masih ada jeda waktu 3 jam untuk nunggu hasil foto rontgen itu. Karena hari ini Jumat, penulis minta misoa untuk menunggu di masjid sekalian nanti shalat Jumat. Sedangkan penulis menunggu di dekat area foto rontgen ( karena khusus shalat Jumat tidak ada jamaah putrinya [penuh untuk jamaah putra]). Nah, waktu menunggu yang baru sekitar satu jam duduk di teras area itulah penulis merasakan berbagai olahan rasa batin yang nano-nano rasanya. Mau tahu gimana ceritanya ? Simak yang berikut ini (Ooii..kayak host acara tv aja nih).

Rasa Senang. Olahan rasa senang muncul dari batin penulis karena selain penulis, misoa , dan orang-orang yang berlalu lalang tampak sehat walafiat.Bener-bener harus disyukuri lhoo..Karena dari kesehatan inilah apapun yang kita alami semuanya menjadi its ok. Gimana Saudara, setuju kan?

Rasa Haru. Olah rasa haru muncul ketika penulis melihat seorang gadis cantik berkaca mata tipis mendorong lelaki paruh baya di kursi roda. Duduk di sebelah menunggu antrian juga untuk mengambil hasil foto rontgen. Kenapa haru? Ternyata gadis tersebut bukan siapa-siapa apalagi saudara dari lelaki tua tersebut, melainkan ia hanya mantan anak kost di rumah lelaki paruh baya tetsebut. Kebetulan gadis itu berkunjung ke rumah beliau dan langsung menawarkan diri untuk mengantar beliau ke RSDM. Betul kan, memang sip gadis itu. Pantas tuk diacungi jempol. Paling gak jempol penulis untuknya. Hihiii.

Rasa Dongkol. Sebetulnya penulis malas tuk ceritakan hal ini. Tapi kalau gak diceritakan, takutnya kedongkolan penulis gak cepet ilang. Apa sebab ? Ketika penulis lagi asyik ngobrol dengan si gadis cantik tadi, lewatlah tenaga kebersihan RSDM. Ia disapa oleh temannya yang lagi motong rumput di depan penulis duduk.Eeh, bukannya menjawab sopan tapi malah ngajak gojegan dengan jawaban yang jorok alias rusuh. Mendengar jawaban itu penulis reflek bertatap pandang dengan gadis cantik tadi. Sama-sama mengernyitkan dahi. Kok gitu sih, hampir berbarengan kami berucap.Sudah tampilannya (maaf) lusuh, banyak peluh, tambah gak nyenengkeh ucapannya. Gondok bingit niih..

Rasa Kaget. Ketika lagi asyik-asyiknya ngobrol dengan gadis cantik tentang sakit yang diderita bapak kostnya, tiba-tiba terdengar suara Brraaakkk !!.Hadeeech, sontak kami yang duduk menoleh ke arah suara keras tadi. Terlihat seorang pemuda terjatuh dari motor maticnya. Tidak ada yang tahu apa penyebab jatuhnya. Ketika ditanya oleh satpam pun dia cuma bilang mboten nopo-nopo pak. Ya, Alhamdulillah, kalau gak papa, tapi kan sudah bikin kaget semua orang di area ini, begitu kata pak satpam.

Hemmm..selama satu jam duduk menunggu itulah, berbagai rasa menari-nari di dalam dada. Daaan, rasa yang terakhir adalah ketika nama misoa dipanggil oleh petugas loket 21 untuk menerima hasil foto rontgen. Ploooong...Rasa yang menandakan urusan kami selesai hari ini. Alhamdulillaah..Kami pun pulang setelah misoa selesai menunaikan shalat Jumat dan penulis selesai shalat Dhuhur setelahnya.

Selamat siang gurusianer.Semoga penjenengan juga sedikit bisa mengolah rasa saat membaca tulisan ini. Entah rasa apa hanya Anda yang tahu.Tetapi biar penulis juga tahu, gak ada salahnya olahan rasa Anda dikirim yaaa..(Edisi tombo kangen)

rsdm di jumat nano-nano

27-4-2018