Haifa Nadwatul Umah Nidaturramdani

Guru IPA SMP Negeri 131 Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENUNGGU KEENAN TantanganGurusiana Hari ke-26

MENUNGGU KEENAN TantanganGurusiana Hari ke-26

TEMAN KECIL

Semenjak aku dan Keenan mulai berteman dan sering melakukan kolaborasi, aku sering menceritakan petualangan-petualangan kami kepada ibu saat liburan atau jadwal perpulangan sekali dalam sebulan. Aku bercerita dengan antusias dan ibu mendengarkan dengan sabar. Setelah selesai mendengarkan, lalu ibu bercerita tentang masa lalu.

“Ibu yakin kamu gak akan ingat Haura. Dulu Keenan itu ya memang teman kecil kamu. Keenan sering diajak ke SMA oleh Pak Utsman. Beliau kan dulu Kepala SMA ITB dan Ibu sebagai pegawai TU atau tata usaha di sana. Waktu itu usia kalian sekitar 2-3 tahun lah sebelum masuk TK. Almarhum kakekmu, Pak Ujang itu salah satu pendiri dan guru di SMA ITB juga, bareng sama almarhum kakek Keenan. Dulu kalian manis banget.”

“Masa sih bu, kok aku baru tahu. Aku dulu manis ya bu? Kalo sekarang masih manis ga?”

“Sekarang mah atuh udah jadi gadis cantik yang tidak perlu dipertanyakan lagi kemanisannya. Iya ibu lupa mulu mau cerita, kan kamu juga antusias banget kalo lagi cerita sekolah, asrama, apalgi cerita tentang temen-temen kamu, jadi ibu lupa deh.”

“Ah ibu bisa aja. Dulu ibu sampai kapan jadi pegawai TU di sana?”

“Ibu berhenti pas kamu mau masuk TK dan tinggal di Kumbung sama nenek ibu alias almarhumah nini kamu. Kamu juga udah tau kan emang dari kecil ibu tinggal sama nini di Kumbung. Nanti malah balik lagi cerita tentang ibu kecil, tadi kan lagi cerita kamu dan Keenan kecil.”

“Ya gapapa dong bu, aku juga ga pernah bosen denger cerita Ibu.”

Ibu memang gemar sekali bercerita. Aku sering diceritakan tentang silsilah keluarga, pengalaman beliau ketika masih kecil dan lain-lain. Ibu merupakan anak ke-4 dari 6 bersaudara. Ibu sudah ditinggal oleh kakek sejak kelas 2 SD. Saat itu nenek bekerja di Arab Saudi sebagai asisten rumah tangga. Ibu tinggal bersama neneknya, aku memanggilnya nini. Saat Bapak dan Ibu menikah, mereka juga tinggal di rumah nini. Kami baru pindah dari rumah nini saat aku memasuki kelas 3 MI.

Nenek tidak begitu lama bekerja di Arab Saudi, beliau menikah dengan Pak Ujang dan tinggal di Bobos. Hal itulah yang menyebabkan ibu bisa bekerja sebagai pegawai TU di SMA ITB Yayasan keluarga Keenan. Kakekku dan kakek Keenan bersahabat, meski begitu, aku baru mengetahui ternyata Keenan juga merupakan teman kecilku.

“Ya pokoknya dulu kalian sering main bareng, suka rebutan mainan. Oya dulu tuh Keenan kecil sering banget bisulan terus sama Pak Utsman dikasih salep gitu. Ibu jadi kasihan sama Keenan. Tapi sekarang beda banget ya Keenan makin ganteng”.

“Wah masa sih bu.. seru nih bisa jadi bahan ledekan kalo Keenan ngeselin nanti.”

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post