Haifa Nadwatul Umah Nidaturramdani

Guru IPA SMP Negeri 131 Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENUNGGU KEENAN TantanganGurusiana Hari ke-27

MENUNGGU KEENAN TantanganGurusiana Hari ke-27

Diary

Aku mulai menulis buku catatan harian semenjak tinggal di asrama dan bersahabat dengan Keenan. Sebelumnya, aku biasa menceritakan kejadian setiap harinya langsung kepada ibu. Aku masih melakukannya, tetapi hanya saat aku pulang ke rumah. Aku bisa bercerita semalaman dari A sampai Z dan ibu mendengarkan dengan antusias. Bapak lebih sering memberikan nasihat-nasihat, dan ibu seperti teman bagiku. Ibu bisa mendengarkan dengan sabar dan memberikan komentar yang relevan dengan diriku saat itu. Aku senang saat bisa menumpahkan segalanya di depan ibu.

Aku menuliskan hampir seluruh kejadian yang aku alami setiap hari. Aku mencatatnya dengan rapi pada sebuah buku tulis bersampul coklat, aku menyebutnya buku diary. Catatan itu didominasi oleh petualanganku bersama Keenan dan Hani. Saat pulang sekolah, kami sering mampir ke sungai Cigede untuk menangkap ikan, jika kami berhasil menangkapnya, ikan itu akan dimasukkan ke dalam kolam milik nenek Keenan. Kami tidak sekedar bermain dan menangkap ikan, sering kali kami juga belajar di sana. Hani adalah yang paling jago Bahasa Inggris, dia membantuku dan Keenan untuk menambah kosa kata atau vocabulary dan melancarkan conversation.

Selama perjalanan menuju sungai, Hani akan memulai percakapan dengan Bahasa Inggris dan menanyai aku dan Keenan tentang nama-nama benda yang kami lewati dalam Bahasa Inggris. Begitupun saat sudah berada di sungai dan saat perjalanan pulang menuju asrama.

Well, we will go to Cigede river and I will ask you both about what we see.” Hani memulai conversation.

“Yes, ma’am” Aku dan Keenan menanggapi dengan antusias.

“Haura, please tell me what you saw on your left!” Hani mulai memberi tugas.

Yes ma’am, I saw to my left there was a rice field that stretched and we had passed the cemetery.”

Good. Did you see any tree in the cemetery, Keenan?”

“Yes I did. I saw a mango tree, and umm how to say bunga kamboja, oh oh I know frangipani flower tree, and grass.” Keenan menjawab dengan sedikit terbata-bata.

Keenan memang yang paling lemah Bahasa Inggrisnya di antara kami bertiga, tetapi ia selalu mencoba. Aku dan Hanipun selalu mendukungnya.

Sesampainya di sungai, kami mulai mencari ikan dan mencari tanaman paku. Bu Halimah menugaskan kami mencari tumbuhan lumut dan tumbuhan paku untuk praktikum IPA. Tumbuhan lumut kami temukan di dekat kolam ikan nenek Keenan sehingga tidak perlu mencarinya lagi.

Pengalaman-pengalaman seperti inilah yang membuat hidupku lebih berwarna. Aku tidak hanya bisa belajar di dalam kelas, tetapi juga di alam bebas bersama teman-teman yang saling mendukung satu sama lain. Sering kali kami melakukan percobaan-percobaan sains di alam. Beberapa kali kami pergi ke Gunung Lumpang untuk mengambil sampel air belerang di sana dan mengujinya di laboratorium sekolah yang sederhana. Aku menuliskan petualangan-petualangan kami di buku catatan harianku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post