Haifa Nadwatul Umah Nidaturramdani

Guru IPA SMP Negeri 131 Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web

SESAL TantanganGurusiana Hari ke-13

Samsuri berlari terengah-engah menuju kelas. Sebelumnya, Samsuri izin pergi ke toilet. Seragam kemeja putih yang ia kenakan telah basah oleh keringat. Tubuhnya menggigil dan wajahnya pucat. Sesekali ia berteriak entah kepada siapa.

"Pergi! Aku bukan temanmu. Pergi! Jangan ganggu!" Sekali lagi ia berteriak dengan tubuh bergetar.

Teman-teman sekelasnya hanya saling memandang. Saat itu tidak ada guru karena sedang rapat. Siswa ditugaskan untuk menjawab soal yang ada di buku LKS.

Bukan menjadi lebih tenang, Samsuri semakin histeris. Beberapa siswa perempuan ikut histeris dan cemas. Apa yang telah terjadi pada Samsuri? Apa maksud dari ucapannya? Teman-teman Samsuri penasaran, tetapi tak satupun yang berani bertanya kepadanya.

Ketua kelas berlari ke arah ruang guru. Berusaha menghubungi salah seorang guru dan melaporkan apa yang sedang terjadi. Ruang guru tertutup rapat, di dalamnya para guru sedang membahas sesuatu yang serius. Ketua kelas tidak mempunyai nyali untuk sekedar mengetuk pintu. Ia kembali ke kelas dengan harapan Samsuri telah membaik.

Sesuai harapan ketua kelas, Samsuri sudah sedikit tenang. Ketua kelas menghampirinya dan melihat tatapan kosong. Samsuri diam saja. Tak lama setelahnya Samsuri kembali berteriak. Samsuri semakin resah. Ia berlari mengelilingi kelas sembari berteriak.

"Pergi! Tolong pergi!!!" Teriak Samsuri.

Samsuri melihat sesosok makhluk yang menyeramkan. Makhluk itu seperti manusia tetapi wajahnya pucat dan mulutnya berbusa. Makhluk itu terlihat familiar bagi Samsuri. Samsuri ketakutan. Sosok itu tak henti mengejarnya semenjak Samsuri buang air di toilet sekolah tadi. Samsuri bingung harus berbuat apa. Di tengah kebingungan itu, ia mengingat ayat kursi yang pernah diajarkan pak ustad kepadanya. Samsuri membacanya lantang. Sriyani, salah seorang teman Samsuri memberanikan diri bertanya kepada Samsuri.

"Hei Samsuri apa yang sedang kau lakukan? Jangan menakuti kami!"

Samsuri terus membaca ayat kursi dan tidak menanggapi Sriyani.

Saprudin dari kelas lain mendengar bising dari kelas Samsuri. Ia menghampiri Samsuri. Saprudin memang anak seorang ustad ruqiyah. Ia memahami apa yang menimpa Samsuri. Saprudin tahu bahwa Samsuri sedang diganggu oleh makhluk halus. Saprudin membaca ayat-ayat ruqiyah dan mencoba menenangkan Samsuri. Makhluk halus itu berkomunikasi dengan Saprudin.

"Aku tidak mempunyai urusan denganmu. Aku hanya punya urusan dengan Samsuri." Makhluk itu berkata dengan suara parau

"Apa yang kau inginkan dari Samsuri?"

"Aku ingin dia mengakui kesalahannya. Samsuri mengajakku pada jalan yang salah."

Samsuri ketakutan, ia mulai menangis sejadi-jadinya.

"Dia adalah Supri teman kita. Aku tahu bahwa Supri sedang depresi karena keluarganya. Dia broken home. Aku memberinya sebuah pil terlarang. Aku tak menyangka dia kecanduan." Samsuri menjelaskan dengan jujur.

Saprudin telah mengerti permasalahannya. Ia membimbing Samsuri menuju ruang guru untuk menemui kepala sekolah yang sedang memimpin rapat. Rapat itu mengenai Supri yang mati mengenaskan di toilet sekolah dengan mulut berbusa. Rapat itu bertujuan menyamakan kata bilamana berita tentang Supri telah menyebar dan meminta konfirmasi dari pihak sekolah. Rapat telah selesai dan kepala sekolah telah berada di ruangannya.

Samsuri mengakui kesalahannya. Ia menceritakan semuanya kepada kepala sekolah. Samsuri akan ditangani oleh pihak berwajib. Samsuri ingin tidak ada lagi yang mengikuti jejaknya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpennya bagus Bu

31 May
Balas



search

New Post