Refleksi Mulai Dari Diri (Coaching) Modul 2.3
Coaching Untuk Supervisi Akademik Modul 2.3
Pertanyaan-pertanyaan reflektif sesi mulai dari diri:
1. Selama menjadi guru, tentunya pembelajaran Anda pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah Anda. Bagaimana perasaan Anda ketika diobservasi?
Ketika dilakukan observasi atau disupervisi dimana pada saat pembelajaran ada kepala sekolah duduk di bangku paling belakang focus memperhatikan proses pembelajaran yang dilakukan, tentu saja muncul perasaan cemas, canggung dan grogi, dan terasa kekhawatiran apabila dalam proses pembelajaran tidak sesuai dengan yang telah dipersiapkan, apakah RPP yang telah saya berikan ada kesalahan dan kekhawatiran-kekhawatiran yang lain, namun demikian seiring berjalannya waktu lambat laun saya bisa mengontrol diri saya, sehingga bisa menjadi biasa dan menyesuaikan dengan keadaan. ketika sedikit memahami tujuan dari supervisi dari pimpinan/kepala sekolah adalah semata-mata ingin melakukan evaluasi terhadap apa yang menjadi kekurangan dan sekaligus nilai positif kita yang perlu dilakukan perbaikan dan sekaligus guna ditingkatkan bagi proses pembelajarannya.
2. Ceritakan pengalaman Anda saat observasi dan pasca kegiatan observasi tersebut.
Saat observasi dilakukan, tidak dapat dipungkiri saya merasa tegang dalam 5-10 menit awal, namun menit-menit selanjutnya keadaan tegang tersebut sudah hilang, sebenarnya tidak ada yang harus ditakutkan karena pada dasarnya supervisi yang Kepala Sekolah saya lakukan semata-mata hanya untuk memberikan pembinaan sebagai guru agar menjadi lebih baik dalam menjalankan tugas dan memberikan pelayanan prima bagi murid kami. Karena yang dilakukan Kepala Sekolah adalah observasi atau supervisi akademik yang notabene menitik beratkan pengamatan pada masalah-masalah akademik, maka pada saat itu Kepala Sekolah pun mengobservasi langsung proses kegiatan pembelajaran yang saya lakukan bersama murid, dari mulai kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Sedangkan pasca kegiatan saya merasa jauh lebih tenang karena Kepala sekolah saya memberikan kesempatan kepada saya untuk memberikan pendapat terkait temuan-temuan hasil observasi. Pasca kegiatan Observasi ini Kepala Sekolah melakukan wawancara dan diskusi terkait kesan saya pada saat diobservasi, identifikasi keberhasilan dan kelemahan saya yang menjadi temuan, identifikasi keterampilan-keterampilan mengajar yang perlu ditingkatkan oleh saya, serta memberikan gagasan baru yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kelemahan saya.
3. Menurut Anda, bagaimanakah proses supervisi akademik yang ideal yang dapat membantu diri Anda berkembang sebagai seorang pendidik?
Dalam melakukan proses supervisi akademik memang membutuhkan metode yang lebih efektif dalam penerapannya sehingga tidak menjadikan rekan/guru yang dilakukan observasi tidak mengalami ketegangan dalam pembelajaran dan terkesan di awasi pada saat melakukan pembelajaran, hal ini idealnya kita perlu melakukan proses observasi yang lebih efektif dan menjadikan guru yang sedang kita observasi menjadi rilek, nyaman dan tidak merasa sedang di awasi dengan cara membangun komunikasi dan mengajak rekan guru yang kita observasi melakukan refleksi diri
setelah melakukan proses pembelajaran dengan mendiskusikan hasil dari observasi dan memberikan alternatif-alternatif pemecahan persoalan yang muncul sehingga memunculkan rasa percaya diri dan semakin membangun semangat.
4. Menurut Anda, jika Anda saat ini menjadi seorang kepala sekolah yang perlu melakukan supervisi, dimana posisi Anda sehubungan dengan gambaran ideal di atas dari skala 1 s/d 10? Situasi belum ideal 1 dan situasi ideal 10.
Menurut saya, apabila saya berada pada posisi sebagai kepala sekolah untuk melakukan supervisi saya masih berada pada gambaran ideal di posisi 7, mengingat saya masih butuh banyak proses belajar dan membutuhkan proses evaluasi diri tentang meningkatkan kompetensi dan pematangan diri yang lebih optimal sekaligus membangun untuk memampukan diri dalam mempelajari teknis, mekanisme-mekanisme yang lebih baik terkait harapan dan tujuan dari pelaksanaan supervise sekaligus membangun ruang kolaborasi Bersama seluruh elemen warga sekolah.
5. Aspek apa saja yang Anda butuhkan untuk dapat mencapai situasi ideal itu?
Terus Membangun kompetensi kepribadian menjadi lebih baik, sehingga mampu menjadi tauladan bagi anak-anak kita, kompetensi manajerial agar mampu mengorganisir pembelajaran menjadi lebih terstruktur, juga komptensi supervisi, sosial dan kemandirian sehingga dengan semua kompetensi ini akan membantu membangun ruang kolaborasi yang lebih baik Bersama dengan rekan sejawat, perserta didik dan seluruh komponen warga sekolah.
Setelah Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan reflektif, tuliskan harapan Anda terkait modul ini :
1. Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini?
Menjadi pribadi yang terus tumbuh dan berkembang dengan kesadaran diri dan selalu haus akan sebuah perubahan yang terjadi, sehingga pengetahuan yang terus berkembang, sehingga apa yang menjadi harapan dapat terwujud dengan optimal.
2. Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini? Materi yang berkaitan dengan Teknik-teknik observasi dan pengembangan diri, tekhnik couching sehingga dapat menuntun saya terhadap pemahaman yang lebih bermakna dalam penerapan dan pemahaman yang lebih berkembang dan diterapkan dalam pembejaran.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar