#Tantangan hari ke-1

Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan bersamalah kamu dengan orang orang yang benar(jujur)

(Qs. at Taubah : 119)

Setiap manusia dipastikan mempunyai banyak kebutuhan dalam kehidupan ini. Salah satunya adalah kebutuhan akan air.

Kebiasaan di sekolah ku, bila bel istirahat berbunyi siswa dan siswi menuju kantin sekolah, karena waktu istirahat hanya 30 menit sementara jumlah siswa 600 orang terdiri dari 20 Rombel, tentu mereka harus antri meskipun hanya membeli 1 botol air mineral, hal ini menjadi perhatian para guru.

Keadaan ini menimbulkan inisiatif salah satu guru senior matematika di sekolah ku, bapak Drs Widyatmiko, beliau membeli 1 dos air mineral botol diberi label "Minuman Kejujuran Rp.3000" diletakkan di depan kantor yang selalu dilewati siswa dan siswi ketika mereka mau ke kantin, hari pertama ludes 1 dos, hari kedua semakin meningkat, ternyata tidak hanya siswa guru gurupun ikut membeli.

Sesuatu yang ingin aku analisa di sini adalah bukan harga nya atau banyaknya air mineral yang dibeli tetapi nilai sebuah kejujuran adalah karakter yang luar biasa, jumlah botol yang terjual signifikan dengan kejujuran yang kudapatkan, yang sering dimiliki oleh sekolah sekolah adalah warung kejujuran tapin kami punya air kejujuran, benar kata orang bijak, mulailah kebaikan itu dari yang terkecil, pembiasaan jujur kepada peserta didik adalah amaliah sepanjang masa

Ini adalah gambaran di sekolah ku pada waktu normal dan tatap muka, sekarang pembiasaan kejujuran itu terbalut dalam pembelajaran daring, jujur sebagai guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, aku merasa terkendala dengan keadaan ini, sebab pembiasaan karakter siswa seperti sapa pagi, tadarus pagi, berdoa bersama, shalat berjamaah tidak bisa dilakukan , semua dilakukan di rumah bersama orangbtua masing masing

Harapan tak pernah pudar, sehat siswa siswiku,sehat para pendidik, sehat Indonesiaku

Pelaihari 17 Juli 2021