hajra yansa

Perempuan 23 tahun yang jatuh cinta pada alam bebas, dan sedikit meluangkan waktu menjelajah di labirin kata. Saat ini mengabdikan diri untuk belaja...

Selengkapnya
Navigasi Web
BERTELEPORTASI DENGAN BUKU

BERTELEPORTASI DENGAN BUKU

 

BERTELEPORTASI DENGAN BUKU

 

Tentunya momentum #dirumahaja kita gunakan untuk melakukan banyak hal yang kita sukai. Mulai dari berkebun, bermain games, menulis, membaca, berkontemplasi ataupun hal lainnya. Saat ini kita menyadari bahwa semesta butuh spasi, rutinitas kita selama ini butuh jeda. Bumi yang kita huni turut berkontemplasi menuju titik keseimbangannya. Walau dengan cara yang berbeda namun sepadan dengan perlakuan manusia selama ini.

Disana, ada hati  yang memekik “kekacauan ini bukanlah ulahnya,” disana pula ada yang menangis karena jeda ternyata petaka. Apapun itu yang kita rasakan adalah hasil olahan tangan manusia. Setimpal atau tidak setimpal, inilah adanya kondisi bumi. Berbagai berita  kembali mencuat perihal  kemunculan virus menyerang manusia dalam hitungan 100 tahun. Kemarahan alam itu tiba dalam bulatan 1 abad. Hmmmm, kemudian dibumbuhi lagi teori konspirasi. Manusia kembali gusar dan mengerutkan kening.  Namun dalam rentang waktu yang telah melewati bulatan bulan, rutinitas konstan ini  mulai membosankan, entah sampai kapan pandemi covid-19 sirna? Prediksi telah dilayangkan dan manusia kembali tersadar.

Hari ini tepatnya 23 April 2020, hidup harus terus berlanjut selagi oksigen masih terhirup. Bagaimanapun kondisi kita, satu hal yang mesti kita renungi bahwa kita belum bersua tanda titik. Setelah spasi akan ada kata lagi agar sulaman kalimat lebih berarti. Beratus rentetan kata bertebaran dan kita berhak memillih kata terbaik.

Berbicara tentang kata, pikiran kita akan dibawah pada 1 benda yang miliknyalah segala aksara. Ya, manusia bersepakat menamainya buku. Hari ini dunia merayakannya walau di tengah wabah virus. Memang sepatutnya manusia berterima kasih pada hal-hal yang membuat nalarnya tak terkungkung. Buku menjadi sahabat banyak orang dalam kondisi seperti ini. Akupun ingin ikut berterima kasih padanya. Karenanya aku merasa jauh lebih baik dan tak pernah terbelenggu.

***

Aku pikir berteleportasi hanya ada dalam serial anime Naruto. Ku pikir hanya Sasuke, Shishui Uciha, Obito dan Kaguya yang bisa melakukannya. Dengan jutsu  Amenotejikara  yang ku dapatkan dari mengaktifkan mata rinnegan. Sebulan ini, aku banyak memasuki dimensi orang lain. Berpindah kemana saja yang aku inginkan. Dengan buku aku bisa melakukannya. Membiarkan pikiranku bebas melanglangbuana. Menelisik masa-masa yang telah usai dan kehidupan yang saat ini berlangsung di daerah yang berbeda. Inilah perjalanan teleportasiku bersama buku sebulan ini.

Kanada 1978

Dr. Ibrahim Elfiky (Motivator Muslim)  tiba di Montreal, berawal dari kota ini kereta keberangkatan kesuksesannya melaju. Sukses itu bermula dari pertemuan dengan Mister Lano Barlando, asisten direktur eksekutif Hotel Shato (orang tersohor di Kanada karena kepiawaiannya dalam pengelolaan hotel). Pada perjumpaan mereka selalu ada ilmu yang direngguk, katanya: jika ingin mejadi orang sukses maka rahasia pertamanya adalah meningkatkan pengetahuan. Pengetahuan adalah awal perubahan dan perubahan adalah awal kemajuan. Dengan penuh keyakinan beliau berkata sesuatu yang anda ketahui akan mampu anda kendalikan, sebaliknya sesuau yang tidak anda ketahui justru akan mengendalikan anda.

Okinawa, Jepang

            Rasanya sangat beruntung berjumpa dengan orang-orang Okinawa. Mereka adalah penduduk di Jepang yang hidup dengan umur 100 tahun atau lebih. Kesepakatan dunia memberi sebutan centenarian. Okinawa menempati posisi pertama diantara lima zona biru dunia.  Aku menanyakan apa rahasiaya? Ternyata mereka punya IKIGAI. Akupun kembali menanya IKIGAI itu apa? IKIGAI adalah seni tetap muda saat menua. Wowwww, penduduk Okinawa memiliki ikigai yang berbeda satu sama lain, namun satu hal yang sama adalah mereka semua mencari makna. Mereka punya visi hidup yang sangat jelas, menemukan  alasan bangun pada pagi hari dan aktif  sepanjang hari.

            Tidak pernah memberi kesempatan pada kelenahan untuk mencuri waktunya. Walau berusia tua diatas 80 tahun, mereka tetap meyakini bahwa terlahir di dunia untuk mewujudkan sebuah visi. Dan bagaimanapun caranya mereka harus mewujudkannya. Mereka tersenyum dalam bekerja, begitu tekun dan kesederhanaan yang cangggih. Akhirnya tibalah pada sebuah kesimpulan Orang Jepang mampu menyelaraskan alam dan teknologi.

 

Bristol, Inggris

Ario Muhammad Ph.D menggebu-gebu bercerita perihal mewujudkan mimpi bersama keluarganya. Banyak yang bisa ku tulis tentang ceritanya, akupun memahami bahwa menyegerakan adalah jalan terbaik untuk seorang musafir ilmu atau dalam penantian para musafir ilmu memantaskan dirinya bukan mala meninggikan kriteria. Jodoh memang bahasan yang tidak ada habisnya, maka kata pak Ario Muhammad memilih yang sevisi adalah keharusan karena banyak mimpi dan pengetahuan yang tak ada habisnya untuk didiskusikan bersama.

Menanti tak melulu diam, karena penantian paling bermakna dengan melejitkan potensi, melebur dalam gerakan kemanusiaan, memperdalam ilmu pengetahuan dengan berpendidikan tinggi. Sebab kesuksesan yang sejati lahir dari sebuah kerja yang panjang dan melewati sebuah proses yang tak mudah.

 

Nafisya

            Tokoh utama dalam Novel Assalamualaikum Calon Imam. Perempuan cengeng itu banyak memberi pelajaran hidup. Katanya jika suatu saat kita tidak diperjumpakan Allah dengan laki-laki sebaik Nabi Muhammad, maka tetaplah seperti Aisyah. Jangan ingin dilabeli sebagai muslimah yang lemah karena Nabi Muhammad saja mengajari Aisyah Memanah.

Menentukan Arah

            Seringkali kita memang tersesat, berjalan di arah yang salah tapi percayalah dibalik takdirNya Allah menitipkan pelajaran. Kurniawan Gunadi dan Aji Nur Afifah, dua Anak adam dan Hawa yang telah jadi sepasang. Bagi mereka jika sendiri saja mampu bermanfaat apalagi jika berdua. Sepasang itu adalah perjumpaan dua orang yang solid, bukan lagi dua orang yang saling mengisi kekurangan. Karena persoalan menguatkan adalah urusan sendiri bukan urusan orang lain.

Mekah, Persia, Yaman  dan Mesir

            Saat ini aku bertualang di empat negara ini, tempat peradaban besar lahir.  Di negeri ini ada  para perantara Sang Pemberi Peringatan dan Kabar Gembira.  Siapa yang tidak tahu Firaun si raja yang telah dibutakan dunia di zaman Nabi Musa. Siapa yang tidak tahu Abu Jahal, demi berhalanya maka ia tetap bersikukuh dengan Rasulullah. Dua manusia ini namanya abadi dalam Alquran hingga dunia ini benar-benar sirna. Namun bukan berarti mereka benar-benar lenyap dari muka bumi ini meski telah kehilangan nafas. Mereka telah bermetamorfosis menjadi Abu Jahal dan Firaun moderen di zaman ini. Naudzubillah, semoga kita dihindarkan darinya.

            Membara dan terenyuh hati ini melihat (dalam pikiran)  perjuangan Rasulullah dan para sahabat dalam memperjuangkan agama tauhid ini. Di bawah terik matahari dan di atas padang pasir mereka membuktikan kecintaannya pada Allah. Tanpa alasan dan karena. Sungguh merekalah jiwa muslim sesungguhnya, umat terbaik di muka bumi ini.

 

Petualangan ini masih berada di empat negeri tersebut  yang ku temui dalam Buku “SAKSIKAN BAHWA AKU SEORANG MUSLIM.” Ya, berteleportasi dengan buku tidak membuatku nelangsa, justru semakin terkagum-kagum akan sejarah peradaban manusia. Ternyata ada banyak hal yang luput dari pengetahuanku. Sebelum virus ini tiba menyapa dunia, aku begitu lalai membaca kadang hanya setengah atau sekadar tertarik dengan sampulnya. Namun ternyata manusia memang butuh ditegur baru berubah.

            Terima kasih buku. Tibalah aku memahami mengapa Bung Hatta dalam pengasingannya justru ingin membawa 16 koper bukunya. Tibalah aku memahami mengapa mereka rela diasingkan, dipenjara walau hanya bersama buku. Karena dengan menggilai buku nalarmu akan tetap bersemi di musim gugur. Meskipun sekali membaca, akan banyak yang telupa tapi percayalah bacaanmu akan melebur dalam tingkah dan katamu. Selamat hari buku sedunia.

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Toopp dan setuju banget :-)

23 Apr
Balas



search

New Post