hajra yansa

Perempuan 23 tahun yang jatuh cinta pada alam bebas, dan sedikit meluangkan waktu menjelajah di labirin kata. Saat ini mengabdikan diri untuk belaja...

Selengkapnya
Navigasi Web
GURU ITU, DIGUGU DAN DITIRU KATA DILAN 1990

GURU ITU, DIGUGU DAN DITIRU KATA DILAN 1990

Dibalik film bergenre romance karya Pidi Baiq yang mengisahkan romantisnya perjalanan cinta Dilan dan Milea di Bandung 1990, ada nilai pendidikan karakter yang dipaparkan secara gamblang dalam film Dilan 1990 ini. Dilan yang digambarkan sebagai sosok penyair akut, seketika menyulap penontonnya cengar-cengir sendiri akan gombalannya, seperti mesin waktu dalam fantasi mampu membawah penontonnya mengingat kembali kisah cinta mereka waktu berseragam abu-abu.

Tak heran, jika berbagai kalangan perempuan, mulai anak-anak hingga orang dewasa mengidolakan sosoknya, begitupun dengan laki-laki banyak yang berandai-andai ingin menjadi Dilan, laki-laki penuh karisma, dingin dan diberkahi kecerdasan linguistik . Etsss tunggu dulu, pada menit ke-57 ada kejadian yang tidak patut ditiru oleh seorang guru begitupun siswa, namun ada nilai yang terkandung dan patut kita petik.

Saya akan menceritakan kembali tragedi yang terjadi pada menit itu. Hmmm, saat pembacaan janji siswa dalam upacara bendera pada hari Senin, Dilan beranjak dari barisannya menuju barisan yang selurus dengan barisan milea. Disatu sisi guru yang bernama Suripto mencari siswa/i yang kurang tertib. Didapatlah Dilan, sontak pak Suripto menarik baju Dilan dan terjadi adu mulut diantara keduanya, lantas Pak Suripto menamparnya. Tak tinggal diam, Dilan pun membalas memukul kepalanya hingga perkelahian mereka sampai pada titik keberadaan pembina upacara. Tak tinggal diam siswa dan guru pun berusaha memisahkan mereka.

Setelah perkelahian itu, Dilan dan Milea duduk di dalam kantor untuk dimintai keterangan perihal kejadian tersebut. Bu guru dengan lembut berusaha menenangkan tiap percakapan mereka sebab Dilan sudah terlanjur dibakar api emosi. Dilan melontarkan kalimat “aku bukan melawan guru Bu, aku melawan Suripto. GURU ITU, DIGUGU DAN DITIRU, Kalau Suripto berani menampar muridnya, kami sebagai murid juga berhak menampar balik Pak. Ibuku guru kakakku juga guru siapapun dia kalau tidak menghargai orang tidak akan bisa dihargai orang.”

Seperti itulah suara hati anak didik kita saat kita memberi contoh baik maupun tidak baik. Guru adalah referensi bagi mereka dalam bertindak, jika kepribadian kita tidak sesuai dengan teori yang kita gaungkan, mereka akan memberontak baik secara tindakan ataupun ocehan. Baik di hadapan kita secara langsung atau di belakang. Seperti Dilan, bisa saja nama kita tidak diberi label guru oleh mereka justru nama baru yang mengandung bullyan. Padahal gelar guru adalah mahkota kehormatan seorang pendidik.

GURU ITU, DIGUGU DAN DITIRU, terhitung dari detik ini siapaun yang ada dalam hatinya rasa ingin mendidik harus membranding diri dengan KETELADANAN. Karena ilmu itu harus setara dengan adab. Kita harus berani menerima kenyataan perlakuan siswa seperti hukum sebab akibat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Guru milenia harus bisa mengikuti mimpi dan masuk k dalam mimpi mereka (siswa), lalu mengarahkan ke dalam bingkai keindahan alam dan anugerah Tuhan. Dilan contoh anak milenia yang kritis dan imajiner, bagus artikelnya dan menginspirasi.

06 Feb
Balas

Terima kasih bu. Guru adalah sahabat siswa. Mari terus saling menginspirasi bu

07 Feb
Balas



search

New Post