hajra yansa

Perempuan 23 tahun yang jatuh cinta pada alam bebas, dan sedikit meluangkan waktu menjelajah di labirin kata. Saat ini mengabdikan diri untuk belaja...

Selengkapnya
Navigasi Web
Sehelai Daun Cinta untuk Ibu di Aksi Literasi SLI

Sehelai Daun Cinta untuk Ibu di Aksi Literasi SLI

Mamaku adalah anugerah terindah yang pernah aku miliki

Ibu adalah guru terbaik. Tanpamu aku tidaklah berarti

Dua kalimat diatas menindih dua helai daun kertas berwarna ungu dan merah muda. Kalimat puitis sarat makna yang ditulis oleh 2 guru muda dari madrasah dampingan kawan SLI (Sekolah Literasi Indonesia) penempatan Indramayu. Yang mewakili ungkapan cinta guru, relawan pendidikan dan komite kelas sejumlah 35 orang. Kalimat yang dialamatkan pada anak Hawa dengan lukisan rupa perempuan yang beribu-ribu kali kita panggil dengan sebutan “Ibu.”

Sabtu, 22 Desember 2018, tepatnya 65 tahun perayaan hari ibu setelah secara resmi di deklarasikan dalam Dekrit Presiden RI No.316 Tahun 1953 pada peringatan kongres perempuan Indonesia ke-25 (https://tirto.id/sejarah-hari-ibu-22-desember-berawal-dari-yogyakarta-. Tak ketinggalan kami menggemakan perayaan hari ibu lewat berliterasi. Mengabadikan ungkapan cinta pada ibu lewat bahasa tulis walaupun sebenarnya setiap hari adalah hari ibu, setiap menit, detik dan bahkan nafas yang masih menghela tak luput dari perjuangannya.

Puluhan helai daun kertas itu melengkapi batang lantas dikatakan pohon cinta untuk ibu. Sudah sangat lazim bahasa “ Hutan adalah paru-paru dunia,” hutan banyak didominasi pepohonan berarti dapat dibahasakan pohon adalah paru-paru dunia. Dan ibu laksana pohon, paru-parunya kehidupan. Seperti itulah kami mengislustrasikan filosofi pohon yang bertengger di aksi literasi SLI beberapa hari yang lalu.

Riuh tawa dan gelagak kocak pun jadi bingkai dalam lukisan aksi literasi. Lomba estafet paragraf, menulis cerita inspiratif, balon literasi, puisi berantai berbalut kekeluargaan memeriahkan aksi literasi dan tetap berelasi dengan perayaan hari ibu. Semua item aksi ini bertujuan menumbuhkembangkan budaya literasi dikalangan guru, komite kelas dan relawan pendidikan, memupuk keberanian mengekspresikan rasa dan mempererat silaturahmi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post