hajra yansa

Perempuan 23 tahun yang jatuh cinta pada alam bebas, dan sedikit meluangkan waktu menjelajah di labirin kata. Saat ini mengabdikan diri untuk belaja...

Selengkapnya
Navigasi Web
Umar Bin Khattab Cilik, Pemimpin kelas yang Mengayomi

Umar Bin Khattab Cilik, Pemimpin kelas yang Mengayomi

Siaaap grak, lancang depaaan grak, tegap grak!

Suara lantang itu bergema di ruang kelas 1, ruang bercat kuning yang tembok dindingnya sedikit rapuh dan beberapa goresan tinta hitam berbentuk gelombang. Satu suara satu komando, semua siswa dalam kelas mengikuti semua intruksi dari pemilik suara lantang itu. Ternyata Ia adalah Darel, anak laki-laki yang mengemban amanah sebagai ketua kelas 1 di SDN 2 Wanasari Kec. Bangodua Kab.Indramayu. Hari ini Darel membuat orang-orang yang melihat aksinya terkesima termasuk Pak Khalim selaku Pemonev di 5 sekolah/madrasah dampingan konsultan relawan sekolah literasi Indonesia. Siapa yang tidak terkesima dengan anak laki-laki berpostur kecil dan kurus namun bak seorang tentara, badannya tegap, dadanya sedikit membusung dan bersuara lantang serta gercap mengambil langkah dalam memimpin teman-temannya di kelas. Anak laki-laki yang bisa menilai secara obyektif perihal barisan paling rapi di hadapannya. Dengan langkah cepat dan tegap, Darel berjalan ke kiri dan kanan menunjuk barisan yang boleh pulang.

Di Kursi paling belakang, bersama kepala sekolah saat proses pembelajaran berlangsung saya memperhatikannya. Mulai saat Ia meminta izin keluar sambil berlari memegang mulutnya karena giginya tanggal. Jelang beberapa detik, Ia kembali masuk dengan tertawa pada semua temannya. Langsung duduk di bangkunya dan fokus dengan pembelajaran,. Menurut Ibu Masnaeni (wali kelas 1) dan Ibu kepala Sekolah, Darel adalah siswa yang cerdas dapat dibahasakan “juara kelas” dan yang paling membanggakan Darel mengayomi teman-temannya, Darel kerap menegur temannya yang tidak memungut sampah saat meninggalkan ruangan kelas.

Di usia 7 tahun, Darel sudah menampakkan keberanian, kewibawaan dan karisma seorang pemimpin. Saya sebut saja Umar Bin Khattab cilik, Umar yang dikenal sebagai Khalifah, sosok sahabat Rasulullah shallahu’alaihiwassalam yang sangat tegas, pemberani, merakyat dan mengayomi. Sosok Umar mulai nampak pada diri Darel, dan jika jiwa kepemimpinannya semakin diasah berarti sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan telah mempersiapkan pemimpin berintegritas di masa yang akan datang. Mempersiapkan lahirnya Umar Bin Khattab baru atau Endorgan.

Sudah sepatutnya kepemimpinan setiap anak ditumbuhkembangkan, dan cara terbaik yang dapat ditempuh dengan penerapan mendidik anak ala Ali bin Abi Thalib “Ajaklah anak bermain dengan menyenangkan pada 7 tahun pertama, disiplinkanlah anak pada 7 tahun kedua, dan bersahabatlah pada anak usia 7 tahun ketiga.” Lebih jauh lagi, Munif Chatif menerjemahkannya “pada masa 7 tahun pertama usianya anak adalah raja yang punya kerajaan bermain, pada masa tujuh tahun kedua usianya anak adalah pembantu yang harus dididik dan dibimbing, pada masa 7 tahun ketiga usianya anak akan tumbuh menjadi wazir.” Dan Darel sudah memasuki fase 7 tahun keduanya berarti mulai didisiplinkan dengan didikan dan bimbingan. Apalagi usianya masih dalam usia golden age, usia paling tepat membentuk pribadi anak. Dan ada budaya di kelas Darel yang dibentuk untuk membiasakan anak-anak menghormati seorang pemimpin walaupun itu adalah teman sebayanya yaitu budaya salam, setiap pulang sekolah Darel berdiri di depan kelas bersama Ibu guru menyalami satu persatu teman sebayanya.

Darel membuka mata kita bahwa siapapun bisa menjadi pemimpin, postur tubuh kecil tidak menjadi masalah. Saya yakin ada ratusan anak yang dikalahkan Darel dalam hal keberanian dan mengayomi teman sebayanya bahkan orang dewasa sekalipun. Karena sejatinya semua manusia adalah pemimpin minimal pemimpin bagi dirinya sendiri.

Pustaka: - Chatif, Munif. 2018. Orang Tuanya Manusia. Bandung: Kaifa Learning

- Wulansari, Nyi Mas Diane. 2017. Didiklah Anak Sesuai Zamannya. Jakarta: Visimedia Pustaka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post