Saat itu tanggal 28 Maret saya mengikuti sebuah pelatihan yang menginformasikan bahwa Pemerintah sedang menggalakkan program GERNAS BAKU, saya cukup tertarik dengan kegiatan ini dan berfikir bagaimana informasi ini sampai kepada masyarakat sekolah. Biasanya parenting kami jadikan wadah untuk menginformasikan hal apapun yang berkenaan dengan anak dan kegiatan sekolah, namun parenting juga sudah kami laksanakan yaaah maklum di sekolah kami rata-rata orang tuanya adalah pekerja baik ayah maupun ibunya ada yg bekerja d pemerintahan maupun swasta jadi cukup sulit membuat mereka untuk berhadir ke sekolah kecuali kegiatan yang sudah kami sepakati waktunya di awal tahun pelajaran. Salah satu guru memberitahu kepada saya bahwa di tanggal 31 Maret sekolah akan mengadakan kegiatan keagamaan yaitu Isro miraj. Moment ini akhirnya menjadi tempat saya menginformasikan kepada masyarakat sekolah tentang gerakan ini. Akhirnya di tanggal 31 Maret 2018 kami sampaikan lah program GERNAS BAKU ini dan sebagai media kami adakan sebuah lomba kontes foto/video orang tua membacakan buku dan orang tua menulis dengan tema perkembangan anak selama bersekolah. Budaya literasi kepada masyarakat sekolah. Alhamdulilah respon dari orang tua cukup baik terlihat dari antusias mereka dalam mengirimkan foto dan video serta tulisan-tulisan yang mereka kumpulkan, tepat di hari Kartini di tanggal 21 April 2018 kami umumkan kegiatan lomba ini. Kami sisipkan harapan kami kepada orang tua bahwa kegiatan ini tidak hanya settingan foto belaka namun memang di jadikan sebuah kebiasaan di rumah agar anak-anak lebih dekat dengan buku dan akhirnya mereka suka membaca buku. Dari kegiatan ini kami pun mendapatkan manfaat dari tulisan-tulisan orang tua yaitu berupa informasi yang mereka tulis tentang perkembangan anak mereka selama bersekolah. Walaupun gerakan ini d louncing Pemerintah pada tanggal 5 Mei 2018 namun kami lakukan di awal mengingat pada bulan Mei kegiatan lumayan padat yaitu pembagian raport dan perpisahan anak. #catatankecildibulanapril