Halifah

Lahir di kota Pamekasan Madura. Merantau ke Jember, sekarang mengajar di SDN Dukuhmencek 03 Jember.Ikut bergabung di MGI membuat semangat menulis berkobar lagi,...

Selengkapnya
Navigasi Web
Madina 1

Madina 1

Oleh HALIFAH

# Tantangan hari ke 210

Pesta pernikahanku dengan mas Gema berjalan dengan lancar. Malam ini aku benar-benar sangat bahagia. Akhirnya aku dan mas Gema disatukan dalam ikatan suci pernikahan, setelah sekian lama menjalin kasih. Kami saling mencintai, suamiku adalah separuh nyawaku.

Apapun yang suamiku minta selalu aku patuhi termasuk berhenti dari pekerjaanku. Bagiku surga istri tergantung ketaatannya pada suami. Aku akan fokus sebagai istri dan ibu yang baik bagi anak- anakku kelak. Keputusanku berhenti dari pekerjaan ternyata melukai hati ibuku. Wanita yang telah melahirkanku itu sangat kecewa, karena sebagai singgle parent, ibuku banting tulang membiayai aku dan adikku kuliah. Binar bahagia terpancar dari netra ibuku saat aku di terima sebagai PNS. Kini bayangkan betapa kecewanya beliau dengan keputusanku, mengundurkan diri dari pegawai negeri setelah 5 tahun mengabdi.

" Madina, kenapa keputusanmu tiba-tiba seperti ini nak. Menjadi PNS itu sulit, tidakkah kamu ingat berapa kali kamu ikut test? Betapa bangganya ibu padamu saat kau dinyatakan lulus seleksi CPNS ," kata ibuku meyakinkan aku agar berpikir lagi dalam mengambil keputusan.

" Maafkan Dina Bu, tapi aku harus ikut suamiku ke Bali. Kita tidak mungkin berjauhan Bu, sekali lagi maafkan Dina Bu," jawabku. Aku melihat kesedihan di wajah ibuku. Ya Allah berdosakah aku, telah membuat ibu yang sangat aku cintai bersedih? Tapi aku juga harus patuh pada permintaan suamiku.

( Bersambung )

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Madina dalam dilema...

17 Nov
Balas

Terima kasih atas kunjungannya bunda

17 Nov

Bagaimana Madina selanjutnya?

17 Nov
Balas

Terima kasih atas kunjungannya bunda

17 Nov

Serba salah...

17 Nov
Balas

Terima kasih atas kunjungannya bunda

17 Nov

Madina di tunggu kisahmu. Sehat dan sukses selalu bucantik

18 Nov
Balas

Semoga itu keputusan terbaik

17 Nov
Balas

Terima kasih atas kunjungannya bunda

17 Nov

Wadih Madina bingung dan dilema. Mantap bun kisahnya. Salam sukses Bun

17 Nov
Balas

Bagai makan buah simalakama, ya, Bu.

17 Nov
Balas

Terima kasih atas kunjungannya bunda

17 Nov

Sebuah pilihan yang berat tapi trik jika menangkan hati mantap bun

18 Nov
Balas

Semoga Keputusan Madina tidak membuat penyesalan nantinya

17 Nov
Balas

Terima kasih atas kunjungannya bunda

17 Nov

Bagus bu... Lanjutken

17 Nov
Balas

Terima kasih atas kunjungannya pak

17 Nov

Dilema sekali bunda. Bikin penasaran kelanjutan ceritanya. Sukses bunda

17 Nov
Balas

Mengapa gak minta mutasi

17 Nov
Balas

Mungkin keputusan sudah seperti itu Bunda, terima kasih atas kunjungannya

17 Nov

Mengapa gak minta mutasi

17 Nov
Balas

Keren Bu...ditunggu lanjutannya..

17 Nov
Balas

Terima kasih atas kunjungannya bunda

17 Nov

Oh...madina...smoga mendpatkan jln yg terbaik...keren idenya

17 Nov
Balas

Terima kasih atas kunjungannya bunda

17 Nov

Madina istri yang taat pada suami, suargo nunut neroko katut..mungkin itu semboyan madina..hhee..Keren prendsay..lanjut. sukses selalu.

17 Nov
Balas

Ya prend say, terima kasih atas kunjungannya

17 Nov

Saya pernah mengalami dilema ini....

18 Nov
Balas



search

New Post