Halifah

Lahir di kota Pamekasan Madura. Merantau ke Jember, sekarang mengajar di SDN Dukuhmencek 03 Jember.Ikut bergabung di MGI membuat semangat menulis berkobar lagi,...

Selengkapnya
Navigasi Web
Madina 8

Madina 8

Oleh HALIFAH

# Tantangan hari ke 217

Aku bisa mengaji, tapi Al Qur'an hanya menjadi hiasan. Sungguh aku merasa jadi orang yang sangat merugi selama ini. Mungkinkah Allah telah memberikan hidayahNya padaku?

*****

Keesokan harinya pikiranku lebih lega, aku berniat pulang ke kampung ibuku. Kukatakan niatku pada Bu Julaika.

" Bagaimana tidurnya tadi malam, apa Ibu dan anak-anak bisa istirahat?" tanya Bu Julaika

" Alhamdulillah Bu, terima kasih telah menolong kami. Saya tak ingin merepotkan Ibu lebih lama lagi," kataku

" Maksudnya Ibu mau pergi?"

" Ya Bu!"

" Sudah kuatkah Ibu?"

" Insyaallah Bu, saya sekarang jauh lebih tenang," kataku lagi.

" Rencananya mau pergi ke mana Bu?"

" Ke kampung ibu saya Bu, kebetulan di sana ada rumah yang sudah lama tidak ditempati."

Bu Julaika terdiam sejenak, dia ke dalam memanggil suaminya. Lalu mereka duduk di depanku.

" Bu Madina, bolehkah kami minta tolong?" tanya Bu Julaika

Aku kaget campur penasaran, tapi aku pasti akan menolong mereka selama aku mampu. Andai aku tak bertemu mereka, mungkin aku dan anak-anak sudah tak ada lagi di dunia ini.

" Ya Bu, saya akan bantu ibu semampu saya. Bukankah ibu punya segalanya, pertolongan apa yang ibu harapkan dari saya yang tak berdaya ini?" kataku

" Begini Bu, saya sudah menikah hampir 15 tahun, tapi tak kunjung diberikan keturunan. Kami memang punya segalanya, tapi hari- hari kami sepi tanpa suara anak kecil," ucap Bu Julaika.

" Maksud ibu?" tanyaku yang sebenarnya sudah bisa menebak arah pembicaraan Bu Julaika.

" Bolehkah saya mengadopsi salah satu dari putra-putri Bu Madina?"

Degggg! Hatiku berdegup, aku dihadapkan pada pilihan yang sulit. Baru saja aku kehilangan ibu, suami dan seluruh harta. Haruskah aku melepaskan salah satu anakku untuk Bu Julaika?

( Bersambung )

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Pilihan yg sungguh sulit...

25 Nov
Balas

mantap bu can..

25 Nov
Balas

Waaahhh sy ketinggalan beberapa episode.... Pastinya keren cerita bunda ini... Sukses selalu

26 Nov
Balas

Waah... Jadi penasaran jawaban bu Dina.ditunggu kelanjutannya bundaku.maaf baru berkunjung

26 Nov
Balas

Kereen bunda kita jd empati membacanya ..lanjut sukses selalu..

26 Nov
Balas



search

New Post