Bila
Bila
Elhalima
Bahtera puisi mulai oleng
Menjerit lemah di sela kepak sayap imaji
Kekuatannya diserap kepasrahan
Energi diombang ambing buih keraguan
Akankah luh puisi tumpah
Di lembaran titik nadir
Menjadi epigraf
Pada sedinding sejarah
Angin pagi ini sedikit lembab
Mengingat diksi yang pernah lahir
Dari rahim pertapaan panjang
Kehidupan arena pertarungan dua piring asupan jiwa
Meluka atau diluka
Malas atau grigas
Jujur yang tak selalu mujur
Atau dusta yang lebih kuasa
Benci yang menjadi caci
Atau cinta berubah nista
Saatnya
Menyoal semua pada diri
Bilakah?
Cilegon, 20.10.2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar