Ikhlaskan
Ikhlaskan
Elhalima
Pagi lahir. Selaksa senyum alam terukir. Sayap malam istirahat. Dilipat arunika sesaat.
Dedaun sapa wajahmu, lembut, tersangkut di reranting. Maaf, aku alpa mengemasnya semalam. Usai kusunting engkau dengan sekeping hening.
Usah merajuk. Senyummu tetap kokoh buatku takluk.
Kekasih,
Ikhlaskan bila aku sering melupa. Apa-apa yang kau kira berharga. Aku harus melupakanmu dengan sebenar-benar lupa. Dan menjajakan diriku pada Sang Pencipta. Segenap jiwa.
Tuhan,
Secawan senyum merobek hening. Yang lumat tanpa sanding. Kepayang aku mabuk dileleh rupaMu. Geming dalam sekarat candu.
Di sela amuk rindu nan biru aku sembunyi. Ditikam rindang tatapMu. Mendamba ridhoMu menganak sungai. Tenggelam cinta kami pada persandingan baka.
Biidznika, Tuhan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Baarakallah.. diksinya keren banget
Alhamdulillah.Belajar dari dirimu Bundaku sayang...