Kawan Terbaik
Kawan Terbaik
Elhalima
Aku
Tak mampu membaca diksi di matamu
Mereka mengunci rapat semua senyum yang tertuang dalam secangkir kenang
Memaksa aku, kamu, dan memori kita
Untuk mengecupi kembali jalan yang pernah kita lalui
Ada sejumput ragu
Menyelinap lewati kentalnya jalan tol yang tertelan dalam lingkaran kaki-kaki kendaraan
Detik seperti mati
Sangsi menggerogoti
Lalu wajahmu mulai membayang
Dan deru tanya kian nyalang
Seperti apa rupa jiwamu, kawan?
Apakah akan kau terima basahnya gelisahku?
Apakah masih kau jaga eratnya rasa?
Apakah kau masih setia menjamahi sejarah masa lalu kita?
Ah, semua hanya tentang keraguan
Nyatanya kau tetap syahdu dengan sahajamu
Kau tetap diri dengan sejuta mimpi
Dan
Konstan dalam kelembutan nan gagah
Kawan
Aku bangga mampu bersanding denganmu
Jalan Tol, 29.10.2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar