halimah eli21

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Serpih-Serpih Nyawa

Serpih-Serpih Nyawa

Elhalima

Pagi masih belia

Sekerat dahaga tiba

Segelas rayu dihidangkan kasar

Disesapnya; hambar

Leleh di kerongkongan

Melintang tak keruan

Enggan ditelan

Sementara

Di lapak besi tua

Setubuh aroma sampah

Mengais potongan nyawa

Dari sekantung serapah

Dan jutaan janji yang meng-entah

Di antara serpih-serpih scrap

;kawat sling, paku, dan seng berkarat

Setakar tubuh keringat, lekat

Luh yang bersorak di perut anak adalah doa

Sakit di teluk batin sang istri adalah cemeti

Agar berkuat hati

Meski darah tak lagi pekat

Pantang baginya khianat

Cilegon, 161222

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya

16 Dec
Balas

Terima kasih

17 Dec
Balas



search

New Post