Nilawati namanya. Seorang Guru IPA di SMP Negeri 7 Bukit Tinggi Sumatra Barat memiliki semangat yang tak pernah pudar. Kenapa tidak, diusianya yang terbilang tidak muda lagi mampu menembus finalis desiminasi Literasi 2017 yang diadakan oleh Kesharlindung Dikdas. Keinginannya untuk menjadikan siswanya memiliki pengetahuan IPA, nampak dari buku yang dihasilkannya yaitu Buku IPA Fisika untuk kelas VIII. Biasanya menulis hanya dilakukan oleh Guru-guru dengan usia muda, namun tidak untuk ibu Nilawati. Dengan keterbatasan akses yang dimiliki. Perempuan yang diahirkan di Sianok Agam 6 September 1966 dengan 3 orang anak juga merupakan Guru berprestasi tingkat sekolah tahun 2015. Dari beberapa orang guru yang ada disekolahnya, ia merupakan salah satu guru yang dianggap luar biasa.

Dengan latar belakang pendidikan Fisika ia telah mengajar sejak tahun 1990 sampai sekarang. Walaupun sempat honor dari tahun 1990-1996. Namun guru yang biasa disapa oleh siswanya dengan ibu Nila tidak putus asa. Buktinya tahun 1996 ia diangkat menjadi Guru PNS sampai sekarang. Berkat keaktifannya mengajar ia diberikan Satya Lencana 10 Tahun oleh Presisden.

Dengan kepiawaiannya dalam menulis, tulisannya telah dimuat di Koran Rakyat Sumbar. Dengan tema perlindungan guru sebagai bentuk rasa kebersamaan sebagai guru. Dia merasa terpanggil untuk

Yang perlu diacungi jempol, Guru IPA di SMP Negeri 7 Bukit Duri adalah menjadi salah satu peserta Bimtek Literasi yang dilaksanakan oleh P4TK IPA. Pasalnya dari banyaknya karya yang masuk di P4TK IPA dia merupakan salah satu yang lolos (Halim Hi. Djaham Lumuan).