Hamdani

Guru yang menyukai kegiatan membaca, menulis serta mengamati iklan di berbagai media. Minat terhadap art, diantaranya menikmati aktifitas mendekorasi ruangan, ...

Selengkapnya
Navigasi Web

ALMAMATER

Oleh : Hamdani

Nama sekolah ini SMA Ash-Sholihah. Dari namaya, mungkin orang akan berpikiran ini adalah sekolah yang diperuntukkan bagi para perempuan. Setidaknya bagi yang sedikit tahu tentang bahasa Arab. Tambahan huruf ‘A’ dan ‘H’ yang mengikuti kata sholih, menunjukkan hal itu.

Berlokasi menghadap ke sebuah jalan raya yang mengakses antar propinsi di pulau jawa. Sangat strategis, terutama bagi para siswa dan relasi yang menjalin kerja sama. Kontras dengan bagian belakang gedung yang ternyata menghampar hijau persawahan. Bentuk bangunan yang tampak depan hanya bagian muka saja ini, memanjang ke bagian belakang. Terkesan tinggi untuk bangunan di sekitarnya. Saya menyebutnya mirip dengan sebuah bangunan perusahaan penggilingan padi, atau selepan. Seorang rekan yang tinggal di bilangan Tangerang sempat lewat dalam perjalanannya menuju Jogjakarta, menyebut almamater saya ini mirip dengan bangunan Belanda.

Bernaung dibawah yayasan keluarga, sempat beberapa kali berganti nama. Sejak berdirinya adalah SMA. Pernah jadi SMEA, dan kini, menjadi SMK. Masih dengan nama yang sama. Tentu saja ini menjadi hal yang menyulitkan bagi para alumninya. Jika mereka memerlukan kegiatan legalisir, sekolah tak dapat melayaninya karena status sekolah SMA dan SMEA sudah dilimpahkan ke Disdikpora kabupaten setempat.

Awalnya saya tak sedikitpun mempunyai niatan masuk untuk mendaftar di sekolah ini. Pertama, saya punya alasan bahwa selepas SMP akan mendaftar ke sekolah seni rupa di bilangan kota Yogyakarta. Sesuai dengan minat dan kebiasaan saya menggambar. Orang tua tak mengijinkan, saya pun menganggur sampai beberapa bulan. Dengan dorongan kakak perempuan saya, berat hati saya masuk sekolah. Apalagi sekolah ini menerapkan libur di hari Jum’at. Bayangkan, tak ada teman jika hari libur tiba. Belum lagi, semua siswa harus mengikuti ekstra kurikuler wajib yang namanya menjahit. Benar-benar nggak seru !

Pernah pada jam menjahit, teman –teman saya ajak membolos. Tidak begitu berhasil, karena sebagian perempuan menolak ide tersebut. Akhirnya, saya diskors oleh Bu Guru yang menangis memarahi saya.

Suatu kesempatan, teman-teman di kelas mendaulat saya sebagai ketua kelas. Jadi wakil sewaktu –waktu dibutuhkan. Rapat ini rapat itu. Panitia satu ke panitia lainnya. Paling senang ketika bertugas mendekor panggung atau ruangan. Sedikit terobati perasaan kangennya pada hal-hal berbau seni. Mungkin ini pula yang membuat para guru memutuskan memesan kepada saya beberapa spanduk kain untuk keperluan penerimaan siswa baru. Setelah itu guru seni rupa menawari saya mengadakan kegiatan berupa pameran seni rupa, yang selain menjadi panitia, saya berkesempatan memamerkan lukisan-lukisan karya saya. Kami bekerja sama dengan beberapa pelukis setempat, untuk diperbolehkan memajang karya –karya mereka di arena itu. Asyik juga sekolah di sini. Banyak kegiatan.

Suatu masa saya juga berkesempatan mengikuti kegiatan tengah semester. Lomba puisi, lomba plesetan kata, dan tak ketinggalan beberapa kegiatan bernuansa keagamaan.

Oya, hampir lupa. Di SMA ini juga, saya mengenal kegiatan lewat pos. Karena ada tulisan saya yang dimuat di sebuah majalah remaja di Ibu Kota, banyak permintaan pertemanan dari pembaca di berbagai daerah. Mereka mengirim data lewat surat, menyatakan ingin bersahabat pena. Mengenal lagu-lagu barat lewat beberapa kesempatan. Paling ingat adalah ‘The End of the World’, ‘ When You Tell Me That You Love Me’ nya Diana Ross.

SSst, saya kenal majalah dewasa juga di sini! Tentu saja dari beberapa teman yang bandel. Yang agak serem juga ada; mengenal kehidupan bermotor dan hampir terlibat perkelahian antar sekolah.

Bagaimanapun, saya bersyukur. Mengandaikan jika tak bersekolah di tempat ini, mungkin takkan mendapatkan kesempatan sebanyak ini.

Mau di manapun tempatnya, apapun kesempatannya, jika kamu tak menghargainya dengan sepenuhnya dan tak mau mengambil peluang itu, tak akan kau dapatkan hal-hal kau dambakan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Almamater yang luar biasa...., slm literasi.

02 Jan
Balas

Salam kenal, Pak Hari. Salam literasi !

05 Jan

Wah sarat nilai dan cerminan hidup, mantap

02 Jan
Balas

Seru lho Pak Mulya

05 Jan



search

New Post