Hamdani

Guru yang menyukai kegiatan membaca, menulis serta mengamati iklan di berbagai media. Minat terhadap art, diantaranya menikmati aktifitas mendekorasi ruangan, ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kue Donat Mimi

Kue Donat Mimi

Oleh : Hamdani

Mimi adalah gadis kecil berusia empat setengah tahun. Saat ini bersekolah di kelas A, Kelompok Bermain Tunas Berseri. Mimi sangat suka bermain. Tak terkecuali hari ini. Sepulang sekolah, dia mengambil buku mewarnai bersampul gambar tokoh kartun yang sedang banyak disukai anak perempuan seusianya. Dalam sekejap, dia sudah tenggelam dalam keasyikannya bermain warna. Menggosok-gosokkan pastel di atas permukaan halaman buku bergambar. Namun tak lama kemudian, ia sudah bosan. Bahkan mewarnainya pun belum selesai.

Mama sedang menyiapkan masakan untuk makan siang nanti. Dari arah dapur, sesekali Mama melirik ataupun menengok ke arah Mimi bermain. Kadang juga mengajaknya mengobrol. Mimi mengambil kotak puzzle bertema buah- buahan. Tapi karena sudah sering memainkan puzzle satu- satunya itu, maka cepat sekali Mimi menyelesaikannya. Dia pun berganti kegiatan dengan memainkan plastisin warna- warni. Dia cetak dengan tatakan yang sebelumnya adalah tutup kemasan agar- agar. Mama selalu mengajari Mimi untuk memanfaatkan barang – barang bekas yang bisa dipakai lagi. Plastisin warna kuning, merah dan hijau dia potong- potong dengan pisau plastik. Dia taburkan potongan kecil-kecil berwarna warni itu ke atas sebentuk hasil cetakan.

“ Ma, Mimi bisa bikin donat pelangi, nih .... !” teriaknya.

“ Iya, Sayang. Coba mama lihat,” timpal Mama dengan raut muka menyenangkan, “ Pasti enak rasanya. Bikinkan Mama dong, yang rasa coklat ....”

“ Oke. ” cetus Mimi riang.

Mimi pun dengan lincah mencetak bahan lunak itu dengan bahan berbeda warna. Dia sedang berlagak membuat donat yang lezat, khusus buat Mama.

“ Taraaaaa .... donat rasa coklat buat Mama tercinta,” teriak Mimi sambil berlari ke arah Mama yang sedang meniriskan mie telur dari panci yang mengepul. Mama pun meletakkan gagang panci.

“ Terima kasih , Sayang, “ pura- pura Mama mengunyah donat, “ Lain kali Mama pesan dua puluh potong buat suguhan arisan ya, Sayang! ”

“ Boleh, tapi Mama bantu juga dong. Mimi nanti capek buat donat terus ....”

“ Siapp !” ujar Mama menirukan sikap hormat ala polisi, seperti papanya Mimi.

Kemudian Mama bergegas menghampiri lemari pendingin dan membukanya. Tak lama, Mama sudah berbalik dan membawa sesuatu buat Mimi.

“ Ini, hadiah untuk anak yang pintar bikin kue donat,” Mama mengulurkan es krim ke arah Mimi.

“ Terima kasih, Mama !” ucap Mimi sambil mencium pipi Mama.

#minggu13maret16

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post