Bunga Kawin ( Tantangan Menulis Hari Ke 341 )
Pernikahan selalu identik dengan dekorasi. Seminggu sebelum hari ha biasanya rumah calon pengantin dirias biar kelihatan cantik dan indah. Di era tahun 90-an dekorasi pengantin menggunakan janur kuning muda yang dibentuk dan ditancap di batang pisang. Lalu dihiasi dengan bunga kawin dan kertas
karet.
Mengapa di sebut bunga kawin ?. Disebut bunga kawin karena setiap ada pengantin daun bunga ini yang menjadi penghias dekorasi. Bahkan kantong baju jas pengantin pria juga dihiasi dengan bunga kawin. Daunnya halus , kecil kecil dan tidak cepat layu. Hampir setiap rumah menanam bunga itu. Batangnya menjalar dan sangat cantik menjadi hiasan taman. Daunnya mirip bunga plastik.
Sekarang bunga kawin hampir langka, oleh karena jarang lagi dijadikan bahan dekorasi. Seiring dengan perkembangan zaman, bunga bunga dari bahan sintetis dan plastik bermunculan sehingga bunga kawin dianggap ketinggalan jaman.
Rejeki sore sepulang dari pengantin keluarga di Desa Buntu Sarong . Saya bertemu dengan keluarga yang membawa bunga kawin. Saya diberikan hadiah bunga kawin satu pot ..Alhamdulillah bunga itu akan saya rawat dengan baik. Bunga yang sangat berjasa menghiasi dekorasi pelaminan minimalis era tahun 90-an. Semua yang menikah dibawa tahun 90-an pasti kenal dengan bunga yang satu ini. Bunga kawin.
Belajen Barat, 28 Desember 2020
# Tantangan Menulis Hari Ke 341
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar