H. Amin, M.Ag

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Empat Golongan Yang Dirindui Surga (Edisi Ramadhan3)

EMPAT GOLONGAN YANG DIRINDUKAN SURGA

Surga merupakan balasan bagi orang-orang yang beriman. Setidaknya, ada 4 (empat) golongan orang yang dirindukan surga. Lantas, siapa orang-orang yang bisa masuk dalam surga-Nya? Dalam sebuah hadits yang berasal dari Ibnu Abbas ra, dikatakan bahwa ada 4 golongan manusia yang dirindukan oleh surga. Nabi Muhammad SAW bersabda:

الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ

Artinya: "Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

1. Orang yang Gemar Membaca Al-Quran

Golongan pertama sebagaimana hadis di atas, yaitu orang-orang yang gemar untuk membaca Al Quran setiap waktu dan kesempatan yang ada. Dalam hal ini tentu saja tidak sebatas membaca namun diikuti pula dengan menelaah, mengkaji dan menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup di dunia ini.

Teristimewa dalam bulan Ramadhan bulan yang penuh keberkahan dimana salah satunya adalah diturunkannya Al Quran, yaitu 17 Ramadhan yang dikenal dengan Nuzulul Quran. Hal ini tentunya mesti menjadi motivasi kepada kita untuk membaca, mendampingi, dekat dengan Al Quran, baik dengan cara membaca menafsirkan dan mengajarkannya, serta hal pennting lainnya. Dengan demikian mudah-mudahan kita termasuk kepada apa yang disabdakan Nabi Muhammad Saw.

عن عثمانَ بن عفانَ رضيَ اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ » ( رواه البخاري)

Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari);

2. Orang Selalu Menjaga Lisan

Orang yang dirindukan surganya Allah Swt yang kedua yaitu Orang yang selalu menjaga lisannya dari berkata kotor, mencaci-maki, dan menghujat . Mesti waspada dan hati-hati dimana kita saat ini kita berapa pada zaman digitalisasi tidak boleh dengan mudahnya melampiaskan kekesalan atas keburukan dan aib seseorang mempostingnya di medsos. Untuk itulah kita mesti mejaga lisan dan jari-jemari kita dari berkata dan memposting yang buruk. Nabi Saw mengingatkan kepada kita , “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaknya dia berkata baik atau diam” (HR Muslim ).

Untuk itu marilah senantiasa berhati-hati dalam berucap dan selalu berpikir ulang dalam mengeluarkan suatu statement, agar tidak keliru. Sebab begitu besar pengaruh lidah terhadap seseorang, dengan perkataan yang salah dan keliru dapat mengakibatkan sakit hati maupun dosa yang besar Sebagaimana bunyi salah mahfudzat, salamatul insan fi hifdzil lisan, bahwa secara umum keselamatan manusia itu banyak tergantung dari seberapa mampu menjaga lidahnya.

3. Orang yang Memberi Makan Kepada Orang Kelaparan

Saat ini akibat Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan sudah lebih dari 2 (dua) tahun sehingga mengakibatkan angka kemiskinan semakin naik, hal mengisyaratkan kepada betapa banyak orang-orang yang perlu dibantu. Untuk itu bagi siapa yang memiliki kecukupan kelebihan atau siapa yang memiliki jabatan jadikanlah harta dan kekuasaanmu untuk dapat berbadah kepada Allah swt dengan menyisihkan sebagian harta untuk mereka kaum dhuafa.

Sejatinya kemiskinan yang terjadi dan menerpa saudara-saudara kita itu menjadi Pekerjaan Rumah bersama terlebih bagi kita untuk sebagai orang-orang yang berada dalam pengurusan PWNU bahwa hadirnya kita semoga sedikit banyak mampu memutus kemiskinan yang ada dilingkungan kita dengan program-program yang dapat bersinergi dengan pemerintah provinsi mupun daerah. Sebab Ada empat pilar yang dapat menyangga kehidupan dunia ini, sebagai yang termaktub dalam kitab Durratun Nashihin adalah sebagai berikut:

قوام الدنيا بأربعة أشياء. أولها بعلم العلماء والثانى بعدل الأمراء والثالث بسخاوةالأغنياء والرابع بدعوة الفقراء.

Artinya : Dunia dibangun dengan empat perkara, yang pertama adalah dengan ilmunya ulama, yang kedua dengan adilnya penguasa, yang ketiga dengan kedermawanan orang-orang kaya dan keempat dengan doanya para fakir miskin.

4. Orang yang Berpuasa pada Bulan Ramadhan

Golongan keempat adalah orang yang senantiasa menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Maka bersyukurlah bagi siapa yang senantiasa melaksanakan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan kehati-hatian sehingga puasa yang dijalaninya membawa dirinya mendapat derajat takwa di sisi Allah Swt.

Allah Swt telah menjelaskan bahwa derajat bagi orang-orang berpuasa adalah takwa. Hal ini akan mampu diraih tatkala mampu menjaga dirinya dari ucapan yang buruk dan dari lapar, haus, dan menjaga diri dari syahwat serta mampu memanfaatkan Ramadhan ini sebagai peningkatan amal soleh. Maka Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa ada 3 golongan tingkatan orang berupasa, yaitu:

a. Shaum al-'umum, puasa keumuman manusia, yaitu puasa yang baru pada tahapan menghentikan makan, minum, dan jima dari terbit mata hari sampai terbenamnya.

b. Shaum al-khushush, yaitu puasanya orang-orang yang sudah sampai derajat istimewa, di mana puasa tidak lagi hanya mengendalikan keburukan syahwat perut dan kemaluan, melainkan telah mengendalikan dan mengontrol semua perilaku badan dan terutama panca inderanya. Matanya sudah dikendalikan dari melihat tontonan dan pemandangan yang sia-sia apalagi yang haram.

c. Shaum khawas al-khawash, yaitu puasanya orang-orang yang paling istimewa. Mereka berpuasa bukan sekadar menahan syahawat perut dan farji, melainkan juga sudah menahan dan mengendalikan seluruh anggota badan dan panca indera dari segala perbuatan sia-sia dan haram. "Lebih dari itu, puasanya orang-orang yang paling istimewa ini telah mengendalikan dan mengarahkan segenap potensi hati dan akalnya fokus kepada zikir dan pikir yang baik, yaitu berzikir mengingat keagungan Allah dan berpikir merenung keajaiban ciptaan-ciptaan-Nya.

Semoga shaum yang kita lakukan termasuk shaum yang berkualitas sehingga mampu dengan sukses mengantarkan mendapat derajat takwa di sisi Allah Swt Dengan demikian semoga tergolongan kepada orang-orang yang berhak untuk dirindukan oleh Surga milik Allah Swt.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga kita termasuk orang yang dirindukan surga. Asmiin

18 Apr
Balas



search

New Post