H. Amin, M.Ag

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MERAIH CINTA ALLAH SWT (edisi-2)

MERAIH CINTA ALLAH SWT

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri. (QS. Al-Baqarah: 222)

Setiap Muslim tentu ingin mengetahui cara cepat meraih cinta Allah Swt, Sebab, akan banyak berkah yang didapat ketika umat Muslim mendapat cinta dari Allah Swt. Uraian berikut terkait dengan beberapa amal bagaimana cara kita mendapatkan Cinta Allah Swt.

1. Taubat

Bagi umat Islam yang ingin meraih cinta sepenuhnya dari Allah Swt., maka ia harus rutin menerapkan satu kebiasaan ini dalam hidupnya. Kebiasaan apakah itu? Tiada lain bertaubat. Dengan kata lain, mesti mau meninggalkan kebiasaan buruknya dan berubah menjadi lebih baik.

Allah Swt memerintahkan bertobat kepada kita dengan kalimat Tûbû sebanyak tujuh kali di dalam Alquran (al Baqarah :54, Huud :3, 52, 61, 90, at Tahrim: 8, dan an Nuur :31), sesungguhnya pengulangan perintah kepada kita untuk bertobat menunjukkan bahwasanya kebanyakan manusia berbuat kesalahan.

Kita menyadari selaku manusia yang diistilahkan para ulama sebagai tempatnya salah dan khilaf, istilah tersebut disandarkan pada sebuah hadis riwayat Imam Muslim, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa di waktu siang dan malam, dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku, pasti Aku mengampuni kalian.” (HR. Muslim ).

Teladan kita Rasulallah Saw sebagai hamba yang dimasum, yaitu senantiasa terjaga dari kesalahan belaiau senantiasa beristighfar tidak kurang dari 70 kali setiap harinya, sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah RA beliau berkata bahwa Rasulullah Saw., bersabda, "Demi Allah, sesunguhnya aku beristighfar (memohon ampun) kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari." (Hadits Riwayat al-Bukhari)

Kita selaku manusia biasa tentu saja tidak akan terlepas dari dosa,karena saat ini penyebab dosa ada di sekeliling kita dalam berbagai bentuk, baik media maupun aplikasi disetiap situasi dan kondisi banyak dosa yang merongrong kita untuk berbuat dosa. maka janganlah malas untuk senantiasa beristighfar, memohon ampun dari berbagi dosa yang telah dilakukan. Dengan demikian akan meraih ampunan dan cinta Allah Swt.

Bagi siapa yang telah melakukan perbuatan dosa tidak boleh menunda-nunda dan putus asa untuk selalu meraih ampunan Allah Swt. Sebab rahmat dan ampunan-Nya lebih besar dari murka-Nya. Allah senantiasa membuka pintu taubat-Nya. Maka sesungguhnya “Tidak ada dosa yang besar seandainya rajin untuk mentaubatinya dan tidak ada dosa kecil jika sering mengulangi dan tidak mentaubatinya.”

2. Berzikir

Cara kita meraih Cinta Allah Swt juga dapat dilakukan dengan berzikir, sebagaimana yang telah dilkukan oleh para anbiya, di antaranya sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Yunus, Nabi Adam, juga Nabi Muhammad Saw senantiasa mereka mendawamkan berzikir. Sebagaimana tersurat di dalam Al-Quran maupun Hadis, yaitu :

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”(Q.S Al-Anbiya:87)

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Artinya : Keduanya (Adam dan Hawa) berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.” (Q.S Al_araf: 23)

Rasulallah Muhammad Saw senantiasa berzikir dengan mengulang-ulang kalimat thayyibah. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang artinya :"Diriwayatkan dari Samurah bin Jundub RA berkata: Rasulullah Saw bersabda, ‘Ucapan yang paling dicintai oleh Allah ada empat hal yaitu, subhanallah, wal hamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar. Keempat kalimat ini boleh dimulai sesuai yang ia kehendaki.” (HR. Imam Muslim).

Jika kita terus menerus membaca dzikir ini, maka akan menambah timbangan kebaikan. Hal ini juga diharapkan agar kita selalu diberikan rahmat oleh Allah Swt. Berdikir pun merupakan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, sebagaimana firman-Nya dalam sebuah hadis Qudsy: ''Apabila seorang hamba-Ku mendekati-Ku dengan berjalan, maka Aku akan mendekatinya dengan berlari. Apabila ia mendekati- Ku satu jengkal, Aku akan mendekatinya satu hasta.'' (HR Bukhari dan Muslim).

Demikianlah Allah Swt telah menyatakan kedekatan dengan hamba-Nya. Untuk itu kita harus selalu berusaha dengan istiqamah berzikir sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

3. Membaca Al-Quran

Cara lain untuk meraih cinta Allah Swt dengan membaca Al-Quran. Nabi Saw berpesan: “Siapa yang ingin berkomunikasi dengan Allah maka bacalah Alquran. Orang yang bisa membaca Alquran dengan baik itu ada di posisi yang terhormat. Siapa yang bisa membaca Alquran dengan baik, sesuai dengan ilmunya dan kaidahnya, maka dijamin bersama para malaikat,"

Dari keterangan di atas kita pahami bahwa ketika kita sedang membaca Al-Quran hakikatnya sedang berdialog dengan Allah Swt. Dan sesungguhnya membaca Al-Quran merupakan zikir yang utama, untuk itu bacalah Al-Quran dengan tumaninah dan tartil, dengan tenang sambal meresapi makna yang dibaca.

Cara lain untuk mendapatkan cinta Allah Swt dengan berdoa. Dia berfirman:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

Artinya : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” (QS Al_Baqarah: 185)

Berdoa kepada Allah dengan penuh kesungguhan, bahwa diri kita lemah tanpa bantuan Allah Swt. doa itu bagian dari ibadah jangan pesimis untuk tidak dikabulkan. Semua doa akan dikabulkan hanya ada yang segera dikabulkan, ada yang tertunda dulu sampai beberapa waktu, bahkan ada yang tertunda sampai Allah membalasnya di akhirat kelak.

Berdoalah kepada Allah dengan diiringi dengan kesabaran dan ikhtiar, sat doa kita terasa belum terkabul hendaklah kita berintropeksi mungkin masih ada hal-hal yang menghalangi atas terkabul doa, mungkin karena dosa kita, atau Allah menguji akan kesabaran kita, namun kita tetap yakin bahwa Allah sangat mengetahui kapan doa itu mesti dikabulkan. Teruslah berdoa dengan selalu memenuhi perintah Allah Swt dan bersungguh-sungguh beriman kepada-Nya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillaah, mantap tausiyahnya, barakah puasanya, sehat dan sukses Pak Amin

16 Apr
Balas



search

New Post