handayani 1367

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KUMIS HILANG ITU TELAH PULANG

KUMIS HILANG ITU TELAH PULANG

“ Sapto…aku ingin bertemu denganmu”..SMS ini kuterima dari seorang gadis teman kerjaku. Belum sempat aku jawab tba tiba “plak” sebuah tangan mungin menepuk pundakku katanya, “Mas aku ikut ya”. Aku tidak dapat menolak permintaan itu. Akupun pulang bersama Gita rekan sekerjaku. Sepanjang jalan Gita berceloteh ini itu sambil tertawa menggoda. Sesekali aku melirikya dan “oh my God” batinku. Akhirnya hal yang terlarang pun terjadilah.

Kata orang aku ini termasuk pemuda yang gantheng....aku pikir memang tidak terlalu berlebihan mereka mengatakan itu. Sambil berkaca saya tersenyum senyum. “Saya memang gantheng” aku berbicara sendiri. Apa lagi kumis yang berbaris tebal di atas bibirku. Sungguh sangat membanggakanku. Karena telah banyak wanita yang sangat tergila gila padaku. Entah karena sentuhan kumisku. Entah karena ketampananku. Entah karena sikapku yang romantic atau yang lainya.

Hal itu sering terjadi dan selalu terulang lagi dan lagi tanpa sepengetahuan istriku. Kadang aku merasa berdosa dihadapan keluargaku.Istriku Handayani yang setia..dan kedua anakku yg manis. Hingga suatu hari aku disadarkan oleh kehadiran istriku di malam hari yang yang berbicara dengan lembut.

“ Mas, saya memang sudah tua dan tidak menarik lagi…maafkan aku bila membuat mas kurang nyaman denganku. Namun, mohon mas ingat akan janji kita di depan altar. Dan anak anak kita sudah besar. Mereka membutuhkan teladan dari ayah dan ibunya.” Hal itu disampaikan istriku dengan berurai air mata.

“mak Jleb” hatiku terasa tertindih batu besar. Dengan menangis kupeluk istriku erat erat. “Maafkan aku istriku…aku berdosa padamu dan anak anak kita”. Kuciumi seluruh tubuhnya penuh kasih sayang yang selama ini jarang kami lakukan. Istriku…aku berdosa padamu.. aku mencintaimu..

Aku membayangkan perilakuku selama ini. Aku sangat lemah dan tabiat burukku di masa muda masih terbawa dalam hidupku sekarang ini. Godaan terbesar adalah wanita. Dan itulah yang tidak bisa aku tolak dan aku hindari. Dengan alasan kasihan atau mungkin memang menyenangkan, aku selalu mengimbangi mereka Akhirnya saya pun terjatuh dalam dosa yang berulang dan berulang lagi.

Oh Tuhan….saya capek dengan kondisi ini…aku lelah dengan dosa dosa ini. Tolonglah aku ya Tuhan…lindungi aku dari godaan wanita wanita di sekelilingku. Aku mencintaiMu.. Aku mencintai keluargaku…ampuni aku ya Tuhan…hukumlah aku..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post