Hani Rohani

HANI ROHANI, S.Si. PESERTA SAGU SABU BOGOR 31 MARET - 1 APRIL 2018...

Selengkapnya
Navigasi Web
Emansipasi...Adakah dalam Islam?

Emansipasi...Adakah dalam Islam?

“…Wanita dijajah pria sejak dulu…”,penggalan bait lagu berjudul Sabda Alam ini membuat kita bertanya, mengapa wanita merasa terjajah oleh kaum pria. Jika kita telusuri, sejak tahun 200 SM, nasib makhluk bernama wanita ini sungguh malang.

Pada sebagian bangsa Yahudi, seorang bapak diperbolehkan menjual anak perempuannya. Di Eropa, perempuan dipaksa menikah dengan lebih satu laki-laki (poliandri). Di Jazirah Arab, lahirnya bayi perempuan adalah kehinaan bagi keluarganya sehingga layak dikubur hidup-hidup.

Tahun 611 Masehi, berbekal petunjuk Allah SWT seorang laki-laki bernama Muhammad mengangkat posisi perempuan pada tingkat kemuliaan. “Surga itu terletak di bawah telapak kaki ibu”, sabda Rasulullah SAW ini mengindikasikan bahwa posisi ibu (perempuan) adalah salah satu penentu dalam meraih surga-Nya. Peradaban pun terus berkembang dengan dilandasi nilai-nilai luhur. Pada masa itu, perempuan diposisikan pada derajat yang tinggi. Hingga akhirnya pada awal abad ke-13, kemuliaan itu pelan-pelan memudar, seiring dengan peradaban, sains dan teknologi yang ditawarkan oleh Gerakan Revolusi Industri. Pada abad ke-19, muncul feminisme yang terhimpun dalam wadah Women’s Liberation.

Di Indonesia, feminisme lebih dikenal dengan emansipasi wanita dan R.A. Kartini menjadi simbol perjuangannya. Benarkah R.A. Kartini yang telah mengajarkan emansipasi? Jika ditilik lebih lanjut, apa yang diajarkan R.A. Kartini, pada dasarnya adalah peningkatan harkat dan martabat wanita serta menuntut hak-hak wanita yang memang itu menjadi haknya dan bukanlah emansipasi sebagaimana yang berkembang di Barat. Rupanya kiprah R.A. Kartini sengaja dijadikan cantolan oleh para tokoh emansipasi wanita di Indonesia untuk menggolkan tujuannya yakni menuntut persamaan hak antara laki-laki dan wanita di segala bidang, bukan sekedar menuntut apa-apa yang memang menjadi hak kaum wanita.

Lalu bagaimana Islam memandang peran laki-laki dan perempuan?

Allah SWT telah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan posisinya masing-masing secara pas, tidak mengeksploitasi satu sama lain. Allah telah memberikan hak-hak kepada perempuan sebagaimana yang diberikan kepada laki-laki, kecuali ada hal-hal khusus yang diberikan Allah terkait dengan tabiat dan martabat perempuan, seperti kemampuan hamil, melahirkan dan menyusui yang tidak diberikan kepada laki-laki.

Ada saatnya pula Islam memberikan aturan yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki wajib mencari nafkah, berjihad, shalat Jumat, menunaikan perwalian; sedangkan perempuan tidak wajib. Sebaliknya, perempuan terikat dengan hukum-hukum tertentu seperti wajib meminta izin kepada suami, mengenakan jilbab dan kerudung, ber-‘iddah, dan sebagainya; sementara laki-laki tidak.

Pembedaan ini bukan untuk meninggikan derajat yang satu dan menghinakan yang lain. Semua itu adalah solusi dari Allah SWT atas perbedaan fitrah dan kodrat mereka yang tidak dapat diingkari. Sebagimana firman Allah SWT, “Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena ) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.’’ [Q.S. An-Nisa (4):32]. Wallahu’alam.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post