Hari yang dinantikan tiba, tanggal 3 Mei 2018 adalah hari pengumuman kelulusan bagi peserta didik SMA. Tahun ini SMA IT Al-Madinah meluluskan 68 peserta didik yang terdiri dari 27 program IPA dan 41 program IPS dengan tingkat kelulusan 100%. Acara diawali dengan sambutan Kepala Sekolah, setelah itu diumumkan peraih nilai tertinggi UN setiap mata pelajaran dan tiga peraih nilai tertinggi UN untuk program IPA dan IPS. Saat wali kelas membagikan Surat Kelulusan, raut bahagia tampak di wajah mereka. Namun ada juga yang menampakkan wajah penyesalan. Ya betul, bagi mereka yang nilainya kurang memuaskan ada sebersit penyesalan, kenapa saya tidak belajar lebih sungguh-sungguh. Acara pengumuman kelulusan ditutup dengan sujud syukur. Pembiasaan sujud syukur ini sebagai bentuk perwujudan pendidikan karakter.

Secara nasional hasil Ujian Nasional SMA tahun ini turun dibanding tahun lalu. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo. Beliau mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) melakukan evaluasi menyeluruh sehingga nilai UN tahun mendatang bisa lebih baik.

Dari hasil analisa, penurunan hasil UN 2018 dipengaruhi oleh adanya beberapa perubahan. Pertama, moda pelaksanaan ujian dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Kedua, peningkatan kualitas soal-soal ujian yang belum diinformasikan ke peserta didik.

Terlepas dari penyebab penurunan nilai UN, SMA IT Al-Madinah tetap melakukan refleksi terhadap hasil UN yang diraih tahun ini. Ada beberapa langkah yang diambil. Pertama, soal motivasi peserta didik. Meskipun UN tidak menentukan kelulusan, guru tetap membina serta memotivasi agar peserta didik tetap mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Kedua, melakukan pemetaan nilai-nilai peserta didik yang mengalami penurunan. Selanjutnya, harus dipersiapkan program agar peserta didik selalu siap mengerjakan soal apapun dalam UNBK. Peningkatan kualitas soal-soal ujian harus diiringi dengan kesiapan peserta didik. Ketiga, meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan.

Alhamdulillah tahun ini juga sudah ada peserta didik SMA IT Al-Madinah yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Mereka diterima melalui jalur seleksi raport baik jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB), PMDP (Penelusuran Minat dan Prestasi), SPAN PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) maupun PMDK-PN (Penelusuran Minat dan Bakat Politeknik Negeri). Banyak jalur yang bisa ditempuh untuk bisa meraih PTN. Kalau di jalur SNMPTN atau seleksi raport gagal, masih ada jalur SBMPTN. Jika masih gagal juga masih ada berbagai jalur mandiri yang ditawarkan semua PTN di Indonesia. Kami mendorong para peserta didik untuk memaksimalkan ikhtiar untuk meraih PTN yang diimpikan. Untuk meraihnya memang tidak mudah, tetapi yakinlah hasil tidak akan pernah mengkhianati proses.