Honey Sugi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

(00.15)..Belajar Membanggakan

Malam ini masih sulit untuk saya memejamkan mata. Selain tugas sekolah yang baru selesai dikerjakan, ada sesuatu yang membuat pikiran saya kembali melintasi waktu ke masa lalu.

Ingat masa-masa dimana membuat skripsi dengan jumlah halaman 230 lembar, yang dikerjakan sendiri. Mulai dari konsep hingga finishing. Masa dimana harus berangkat kuliah setiap hari Sabtu dan Minggu jam 5 pagi dengan menumpang bis AKDP, yang waktu dan penumpangnya tidak bisa diprediksi. Dan saya melewati semua itu selama satu tahun dalam keadaan hamil hingga cuti kuliah untuk melahirkan. Alhamdulillah, ketika itu saya bisa mendapatkan beasiswa untuk kuliah di universitas negeri dalam jangka waktu 2thn. Semua itu saya dapatkan ketika keadaan ekonomi saya dan keluarga sedang tidak stabil.

Saat ini saya mengabdi di salah satu Madrasah Ibtidaiyah swasta yang tidak terlalu jauh dari rumah. Dan Alhamdulillah, sudah tersertifikasi. Dengan segala keterbatasan, mungkin semua itu sudah bisa cukup untuk membanggakan orang tua.

Ooppss, tapi ternyata itu belum cukup (menurut orang tua saya)...tapi tak apalah, setiap orang tua punya ekspektasi, harapan yang berbeda-beda terhadap anaknya.

Allah Maha Tahu kapasitas makhluk-Nya. Ujian saya, cobaan saya mungkin tidak seberapa dibanding orang lain. Saya bersyukur, dalam kondisi saya yang single mom dengan tiga putri ini masih bisa menjalani kehidupan tanpa depresi meskipun banyak tekanan. Masih bisa membiayai kebutuhan sehari-hari tanpa minta sama orang tua. Bisa mandiri, dan melakukan dua peran sekaligus dirumah sebagai ibu dan ayah bagi anak-anak saya.

Apakah itu sudah cukup membanggakan? Hmmpt, belum pemirsa....hehe...

Idealnya, orang tua bisa memberikan support, pemikiran yang positif dan do'a yang paling utama untuk anak-anaknya. Berikan semangat untuk selalu sabar dalam menghadapi cobaan.

Lalu kenapa saya memasukkan tulisan ini dalam kategori parenting?...menurut saya, yang namanya parenting itu ada pola asuh, interaksi antara orang tua dan anak-anaknya agar terjalin suatu keharmonisan. Orang tua juga bisa tahu apa yang menjadi minat dan bakat anaknya, sehingga bisa mudah untuk disalurkan demi menggapai masa depan anak yang lebih baik. (Jika ada yang mau menambahkan, silahkan!)

Lanjut yaa?!..di dunia ini, banyak sekali anak-anak yang dengan segala keterbatasannya (baik fisik, mental, materiil, imateriil dll) bisa menaklukan 'dunia', dengan atau tanpa support dari orang tua....terus koq bisa, orang tuanya kemana? Ada koq, hanya sebagian belum tahu kehebatan anaknya...

Maaf yaa, sebagian orang tua menganggap anak yang sukses itu adalah anak yang banyak uang...itu yang bisa dibanggakan bagi mereka...(itu sebagian yaa...yaa!)...toh semua itu kembali pada takdir dan perjuangan masing-masing...

Maunya sih, ini hanya harapan aja...harusnya sudah bisa cukup membanggakan ketika seorang anak bisa melewati berbagai tekanan, cobaan, ujian dan sejenisnya dalam keterbatasan, kekurangan (fisik, mental, jiwa dan raga)...

Seorang anak yang baik, pasti akan berbakti kepada orang tuanya...membalas jasa-jasa orang tuanya dengan segenap kemampuan yang ada...memohon ridho dan ampunan pada orang tua, dan yang paling penting do'a yang terucap dengan tulus dan berisi kebaikan.

Saya saat ini sudah menjadi orang tua bagi anak-anak saya dan anak-anak didik saya di sekolah...masih harus belajar lagi untuk menghargai usaha mereka, untuk bangga terhadap apapun yang mereka raih...because in the end, they will make us proud...anak-anak ingin selalu membanggakan orang tuanya, dengan cara mereka masing-masing... Dengan kelebihan dan kekurangan mereka...

Semoga dengan begitu, bisa terjalin keharmonisan antara orang tua dan anak...tidak ada salah paham...tidak ada pikiran negatif dan pesimis... Yang ada hanya do'a yang menembus langit, untuk kebahagiaan dunia dan akhirat... Aamiin

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Menghargai anak ternyata memang perlu belajar. Saya sependapat tentang apresiasi. Kelas parenting akan membantu prosesnya.

06 Jul
Balas

harus belajar lagi untuk menghargai usaha mereka, untuk bangga terhadap apapun yang mereka raih...Subhanallah...setuju banget bu ...

07 Jul
Balas

Hehe, iyaa pak...betul

06 Jul
Balas

SubhanAllah, super sekali Ibu Satu ini..

23 Jul



search

New Post