Sabtu menjadi hari yang menyenangkan. Ada teman - teman alumni PMR smasa Jember yang datang ke rumahku. Mereka ada yang kakak kelas dan ada yang seangkatan. Berjumlah 5 orang ditambah 2 putra mereka. Semuanya ibu-ibu.

Jadilah heboh sekali pembicaraan kami. Mereka membawakanku hadiah spesial. Buah yang lama tak kujumpai tapi kusenangi. Buah yang kalau dimakan, lidah kita menjadi berubah warna. Pewarna alami, ungu. Kebayang kalau foto melet. Gak akan cantik lagi, jangan, gak akan kuupload foto itu, hi hi hi. Tahu kan, buah apa itu?

Bertemu dengan teman-teman selalu saja membahagiakaku. Kita bisa ngobrol dan bercerita beragam hal. Suasana hati menjadi gembira kala bertemu mereka. Mereka datang sekitar jam 2 siang. Dan tanpa terasa kami bicara hingga hampir magrib. Tentu saja kami jeda dengan sholat asyar dulu. Menjelang magrib, mereka pamit pulang. Karena Go Car tidak ada, mereka kuantarkan dengan mobilku. Kakak iparku yang mengantarkan mereka ke Jember kota. Rumahku kan Jember Desa, BalungLor, Balung, he he he.

Hanya sabtu malam minggu ini rasanya begitu melelahkan. Sehingga setelah sholat Isya, kuletakkan punggungku untuk leye-leye barang sejenak. Ternyata oh ternyata, aku tertidur.

Aku baru bangun saat jam dinding di kamarku menunjukkan pukul 01.10 WIB. Aku berharap penglihatanku salah. Tapi ternyata benar, pukul 01.10. Rasanya mau nangis tapi gak bisa nangis. Sedih tapi mau bagaimana lagi.

Hari ini aku belum sempat mengupload tulisan di akun guru siana. Hitungan tantangan guru sianaku sudah mencapai hari ke-22. Sebenarnya hampir 30 an. Karena pernah ruwet, aku kembali lagi menjadi nol. Dan sekarang terjadi lagi. Aku kembali ke nol lagi. Padahal aku sudah buat tulisan di notes hp. Sedih rasanya. Tapi ... ya sudahlah. Nasi sudah jadi bubur. Mungkin sepertinya aku akan menulis lepas saja ya.

Akhirnya kubuka kembali laptopku. Kupikir lebih baik aku melanjutkan pengerjaan nilaiku saja. Kemarin sudah kucicil, tinggal sedikit lagi. Saat kunyalakan. Ternyata oh ternyata. Laptopku heng. Tidak bisa masuk ke Windowsnya. Astagfirullah rasanya mau marah, mau nangis, jengkel. Tapi ya percuma. Istigfar dan sabar saja, hiks Alamat, besok harus kukerjakan pemasukan nilai lagi dari awal.

Jember, 1 November 2020