Harini Setijowati, SKM, MHSc.

Aku seorang widyaiswara di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah. Membaca dan menulis merupakan satu paket habituasi. Alhamdulillah, bersama Media Guru Indonesia, aku ban...

Selengkapnya
Navigasi Web

Api (Tagur 126)

Keganasan api benar-benar membuat semua bisa ludes. Kadang-kadang tak bersisa. Namun, seringkali masih meninggalkan abu atau jelaga. Api bisa memberikan banyak pembelajaran bagi manusia. Baik itu manfaat, maupun mudaratnya.

Sisi manfaat. Kalau tidak ada api, maka sebagian besar makanan minuman akan dikonsumsi mentah. Api yang dinyalakan di tungku sederhana, hingga beralih ke gas elpiji. Dia, sahabat keluarga, terutama bagi para Ibu.  

Sisi mudarat. Sabtu, 22 Agustus 2020, malam hari terjadi kebakaran Gedung Kejaksaan Agung di Jakarta. Empat lantai terbakar habis. Sontak kejadian ini membangunkan banyak pihak untuk berpikir dan berbenah terkait manajemen risiko.

Beberapa pembelajaran yang bisa dipetik antara lain berikut ini.

1.      Jangan mudah menyalahkan bahwa semua kebakaran akibat arus pendek listrik. Kasihan listrik. Dia tidak tahu menahu. Padahal yang terjadi belum tentu arus pendek listrik penyebabnya.

2.      Jangan berburuk sangka bahwa ada unsur sengaja dibakar. Orang menyebutnya dengan istilah sabotase. Maka penyidikan paska kebakaran, dilakukan secara cermat. Inilah yang mencari bukti, penyebab utama terjadinya bencana.

3.      Pengecekan keselamatan kerja yang berasal dari risiko kebakaran diawali dari pemahaman dokumen administrasi gedung dan bangunan, dokumen IMB (izin mendirikan bangunan), dan detail teknis gedung dan bangunan. Tambal sulam gedung, seringkali seenaknya sendiri, tanpa mempertimbangkan risikonya. Rumah saja ada IMB nya, apalagi gedung perkantoran yang digunakan untuk pelayanan publik.

4.      Memastikan ada penanggung jawab yang melakukan pekerjaan terkait kesehatan dan keselamatan kerja atau manajemen risiko. Ini yang kadangkala terlewatkan. Merekalah yang bekerja secara rutin, memanaj risiko. Tentu saja melibatkan semua pihak. Karena risiko harus disoliasisasikan.

5.      Melakukan pemeliharaan secara rutin semua instalasi mengacu pada dokumen nomor 3. Gedung lama belum tentu rapuh dan mudah terbakar. Tetapi yang penting adalah semua gedung, baik lama maupun baru harus dipelihara dan dicek secara rutin.

6.      Memastikan ketersediaan dan berfungsinya hidran dan APAR (alat pemadam api ringan). Kadang kala tersedia, tetapi tidak berfungsi karena sudah lebih dari 5 tahun tidak dicek. Hidran yang menjadi kebutuhan utama memadamkan api yang besar, menjadi vital. Kemarin di Gedung Kejaksaan Agung, semua hidran tidak berfungsi dan tidak ada airnya. Itulah sebabnya didatangkan mobil damkar yang banyak.

7.      Memastikan semua orang yang bekerja di gedung tersebut, memahami peraturan keselamatan dan kesehatan kerja. Secara rutin dilakukan simulasi kebakaran, untuk mengingatkan kewaspadaan dan melatih kesiapsiagaan bila terjadi bencana.

8.      Memastikan keamanan tersimpannya dokumen penting dalam bentuk elektronik file. Hari gini memang sudah tidak jamannya menyimpan kertas dokumen. Era digitalisasi memang hebat. Maka teknologi informasi dan komunikasi harus dipastikan berfungsi dengan baik.

Bagaimana manajemen risiko di sekitar kita? Mungkin rumah tinggal atau kantor.

Tentu saja manusia hanya berupaya. Jadi, tetap semangat melakukan yang terbaik, terkait dengan meminimalkan risiko apapun, termasuk kebakaran.

Semarang, Minggu, 23 Agustus 2020

Salam Sehat, Sukses Mulia

Harini S.

WI BPSDMD Prov. Jateng

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap pak ...

23 Aug
Balas

Saya women Mbak. He he he ...

24 Aug

Iya heran knp apa kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung?

23 Aug
Balas

Rame beritane.

24 Aug

Kerren bun...memang itulah yang menerikan dan ancaman bg kita di sekeling bila kita tidak bisa mnyikapinya akan mnjadi musuh yg mengerikan...gimana dengan bayangan ngerinya api neraka ?

23 Aug
Balas

Waduuuhhhh...puanase puol. Audzubillah

24 Aug



search

New Post