Hampir semua orang mengenal apa yang disebut data. Ternyata maknanya luar biasa dan bisa digunakan untuk bermain saja. Tidak perlu serius menurut saya.

Pengertian data menurut KBBI adalah berikut ini.

Keterangan yang benar dan nyata: pengumpulan -- untuk memperoleh keterangan tentang kehidupan petani;

Keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan);

-- digital data yang berhubungan dengan angka untuk sistem perhitungan tertentu;

-- kualitatif data tidak berbentuk angka yang diperoleh dari rekaman, pengamatan, wawancara, atau bahan tertulis;

-- kuantitatif data berbentuk angka yang diperoleh dari perhitungan data kualitatif;

-- lapangan 1 kumpulan data yang diperoleh dengan cara melakukan pengukuran langsung (tidak menggunakan satelit); 2 kumpulan data yang diperoleh dengan cara melakukan pengukuran langsung di lapangan;

-- lisan data yang diperoleh dari informan;

-- pribadi data yang berkenaan dengan ciri seseorang, misalnya nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamat, dan kedudukan dalam keluarga;

-- primer data yang diperoleh seorang peneliti langsung dari objeknya;

-- relevan data yang ada hubungan langsung dengan persoalan yang sedang diteliti;

-- sekunder data yang diperoleh seorang peneliti secara tidak langsung dari objeknya, tetapi melalui sumber lain, baik lisan maupun tulis;

-- tertulis data yang diperoleh dari sumber tertulis.

Pengertian yang begitu lengkap dan mendalam sekali. Saya menangkap, tanpa data akan menjadi tanpa makna.

Di satu sisi, saya mencermati penilaian kinerja semua profesi, sering disebut angka kredit, ada tiga hal. (Yang ini bukan cash, tetap harus kredit). Terdiri dari unsur utama, pengembangan profesi, dan penunjang. Saya menyorot pengembangan profesi biasanya dalam bentuk karya atau inovasi. Biasanya lagi, dilakukan riset atau penelitian terlebih dahulu, baik komplek maupun sederhana atau sekedar mengkaji literatur. Di sinilah, yang saya maksud dengan bermain data.

Pemikiran sederhana untuk suatu riset adalah menjawab gap atau permasalahan yang muncul. Di jamin original karena munculnya tidak akan tiba-tiba. Sang profesi pasti sudah berpikir masak-masak dengan mempertimbangkan banyak hal.

Demikian juga unsur novelty. Kebaruan tidak harus benar-benar ide baru. Untuk mengetahui itu perlu kerja keras sedikit. Berselancar di dunia maya, mendapatkan referensi riset serupa. Atau berdiskusi dengan jejaring teman sejawat. Jangan-jangan malah tetangga ruang sebelah atau bahkan di ruang kerja yang sama, sudah melakukan riset serupa. Jadi, tinggal mengembangkan saja, alias meneruskan riset yang sudah pernah dilakukan.

Hmmmm….pahami pengertian data, istilah originality, dan novelty. Tiga hal utama ini, yang perlu dicatat dalam lubuk hati paling dalam. Mungkin perlu dijejerkan dengan nama orang-orang yang kita cintai. Insyaallah, besok kita bahas lanjutannya. Semoga bermanfaat.

Semarang, 8 Oktober 2020

Salam Sehat, Sukses Mulia

Harini S.

WI BPSDMD Prov. Jateng.